Mohon tunggu...
KKN RDR KELOMPOK 85
KKN RDR KELOMPOK 85 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kelompok

Mahasiswa UIN Walisongo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN RDR 77 Kelompok 85 UIN Walisongo Ajak Generasi Muda Miliki Kesadaran Moderasi Beragama Melalui Podcast

28 Oktober 2021   05:34 Diperbarui: 28 Oktober 2021   05:41 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang - Mahasiswa Kelompok 85 KKN RDR 77 UIN Walisongo berpodcast untuk mengajak generasi muda miliki kesadaran moderasi dalam beragama. Program tersebut mengangkat tema " Tantangan Moderasi Beragama di Era Disrupsi ", menghadirkan narasumber Dosen Islam dan Moderasi Beragama, Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo Semarang, Winarto, (Senin, 18/10/2021).

Ia menjelaskan berhubungan dengan tema tersebut, sudah seharusnya generasi muda di era disrupsi membawakan dakwah agama dengan cara-cara kreatif dan moderat.

"Saya kira di era disrupsi seperti sekarang ini, generasi muda harus bisa membawa nuansa agama dengan cara yang fun dan kreatif seperti ini (podcast) yang santai dan tidak ada profokasi pemecah belah umat", terangnya.

Selain itu, Winarto menambahkan ciri-ciri moderat dalam berdakwah dapat menyesuaikan posisi dan kemampuan sasarannya.

"Kita berdakwah dalam agama Islam misalnya, harus tahu kemampuan dan posisi umat, contohnya kalau anak anak ya jangan mengangkat tema kematian, itu pantas untuk orang yang sudah tua, atau mengajak orang taubat dari minum alkohol ya diajak dengan sedikit demi sedikit tidak main kasar langsung ditumpas, kita melihat manfaat dan mudhorotnya lah," tutur dosen yang sedang akan meneruskan S3 itu.

Lantas di akhir kesimpulan Winarto berpesan, tantangan pemuda saat ini adalah mempelajari agama jangan melupakan sejarah dan ulama yang ahli dibidangnya, terutama memiliki sanat yang jelas sampai Rosulullah saw, bukan sembarangan cari di internet. Menurut pengamatan Ia sekarang karena kemudahan internet orang-orang sudah melupakan ngaji dengan ahli atau ulama sehingga mengurangi akhlak seseorang.

"Saat ini kan kita sudah di mudahkan dengan internet semuanya ada disana, ia lebih pintar, tapi kelemahannya orang sekarang dengan kemudahan internet jadi kurang memiliki akhlak. Maka harus pintar mencari guru yang memiliki sanat jelas dan tau sejarahnya agar tidak salah berakidah," pungkasnya di podcast yang di unggah channel YouTube KKN REG DR 77 Kel. 85 berjudul Pilih Sanad Guru atau Google, tersebut.

Reporter : Achmad Ma'arif Saefudin dan Siti Nur Alimah
Editor      : Achmad Ma'arif Saefudin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun