Sudut siku bangunan tegak
Menoreh senyum dari selangkah jejak,
Berjibaku memandang petang
atas kepergian kasih sayang,
Wajah ceria berubah kusut
seolah udara segar dianggap kentut,
kusam...
lebam...
cerita malam....
Tiang-tiang lampu ikut berjibakuÂ
atas pertikaian yang berujung pilu,
Jalan beraspal ikut aksiÂ
dari langkah berujung pergi,
atas ketidak tahuanÂ
berujung kenangan,
rindu-rindu lama..
punah seketika..
Melihat mentari seakan bertambah luka
Mendengar namanya seakan menjadi duka antara hati dan sunyi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!