Mohon tunggu...
Muhammad Abdul Karim
Muhammad Abdul Karim Mohon Tunggu... Freelancer - Peneliiti sejarah, pengembang gim, dan wirausahawan.

Pengembang gim Sengkala Dev. Kajian tulisan bisa ditemukan di https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Karim10/publications dan saya bisa diikuti di https://twitter.com/muhammad_karim atau https://id.quora.com/profile/Muhammad-Abdul-Karim-5

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengalaman Mendapatkan Fasilitasi Bidang Kebudayaan untuk Pengembangan Dato of Srivijaya

14 Oktober 2020   00:08 Diperbarui: 14 Oktober 2020   00:40 1338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto salah satu peserta tentang FBK tahap II

Ide pengembangan game yang saya ajukan adalah game tentang kerajaan Sriwijaya yang saya beri judul Dato of Srivijaya. Konsep game ini sebenarnya sudah pernah dibuat Agustus 2019, tapi hanya iseng saja dan tak punya arah tujuan.  Jadi ditinggalkan saja karena tak ada dukungan dari pihak manapun.

persyaratan-fbk-5f85d93ad541df6dff110b23.png
persyaratan-fbk-5f85d93ad541df6dff110b23.png
Ketika saya melihat persyaratan perorangan, saya merasa cukup berat mendapatkan cap dinas kebudayaan setempat. Selain itu tidak ada masalah selain rasa kekhawatiran saya apakah ide pengembangan Dato of Srivijaya bakal diterima atau tidak. Saya awalnya bingung apakah saya harus ke Dinas Kebudayaan Kota Tangerang atau Jakarta karena saya tinggal di Tangerang, tapi KTP Jakarta. Beruntung admin Budaya Saya (Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud) di Twitter menjelaskan harus sesuai alamat KTP.

Saat itu saya berpikir sistemnya adalah pengumpulan proposal saja ke Kemendikbud jadi semua berkas harus disiapkan dari awal dan dana anggaran saat itu masih sekitar 13 juta saja dari estimasi perhitungan saya. Sebenarnya estimasi tersebut pernah saya pakai dalam penggalangan dana di Kitabisa di 2017 dan Indiegogo di 2019 yang gagal. Di akhir bulan Juni, saya mengontak orang Dinas Kebudayaan yang kebetulan nomernya saya dapat dari poster lomba karya tulis ilmiah Betawi 2019 tahun lalu.

Ketika saya sampai di kantor Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, saya terkejut yang saya kontak selama itu adalah Kepala seksi bidang sejarah, Pak Puji. Sebenarnya saya bisa saja menaruh proposal tersebut di meja depan kantor Dinas Kebudayaan, tapi hal tersebut baru saya sadari belakangan sehingga saya terpaksa menjelaskan apa yang saya ingin ajukan. 

Dato of Srivijaya adalah game strategi tentang kerajaan Sriwijaya dari abad ke-7 di mana pemain membangunan kerajaan Sriwijaya dengan keakuratan sejarah yang tinggi. Sebenarnya pak Puji berharap saya membuat game tentang Betawi yang bisa mendapatkan bantuan juga dari DKI, tapi ia tetap mendukung proposal saya.

Surat rekomendasi dari Dinas Kebudayaan DKI Jakarta. Saya lampirkan dalam proposal saya dan mungkin menambah nilai plus dari proposal.
Surat rekomendasi dari Dinas Kebudayaan DKI Jakarta. Saya lampirkan dalam proposal saya dan mungkin menambah nilai plus dari proposal.

Ketika pendaftaran FBK dibuka, ternyata hanya subtansi dari program dan rancangan anggaran belanja dulu yang mesti diisi. Berkas-berkas yang sudah disiapkan semua tidak bisa dipakai dan saya baru tahu bahwa jika lolos tahap subtansi baru tahap proposal. Akhirnya saya mengisikan data di website FBK Kemendikbud di pertengahan Juli 2020 dan tak tahu bagaimana hasilnya hingga saya menduga FBK tak lolos.

Alhasil, saya memilih fokus dalam merilis Surabaya Inferno yang baru masuk ke Steam di pertengahan Agustus 2020 dan membutuhkan waktu 4 minggu untuk menyelesaikan masalah halaman Surabaya Inferno yang dimasalahkan oleh pihak Steam (mereka melakukan resensi tiap 3 hari sekali jika diminta) dan aplikasi gamenya yang sempat tak berfungsi.

Surabaya Inferno dirilis pada tanggal 20 September 2020 jam 22.01 WIB
Surabaya Inferno dirilis pada tanggal 20 September 2020 jam 22.01 WIB

Di 3 September 2020, saya mendapatkan kabar dari Kemendikbud bahwasnaya saya harus mempersiapkan dan mengirim proposal hardcopy serta softcopy. Tentu saya terkejut dan merasa beruntung karena semua berkas sudah saya siapkan. Mungkin hanya pergantian tanggal dan pengerjaan game di proposal saja. Tadinya saya mau mengganti anggaran yang saya masukan sekitar Rp 16.6 juta tapi karena takut ditolak dengan perbedaan anggaran yang diajukan awal,  akhirnya saya sesuaikan saja dengan rancangan anggaran yang ada.

Setelah mengumpulkan proposal sehari sebelum tanggal 10 September, saya fokus kembali ke Surabaya Inferno yang akhirnya rilis di 20 September 2020 setelah menyelesaikan permasalahan Surabaya Inferno yang belum diintergrasikan dengan sistem Steam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun