Mohon tunggu...
Muhammad Ali
Muhammad Ali Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

Blogger di Pigurafilm dan pedagang buku online: Kafeinbuku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Krisis Penduduk di Masa Depan di Negara Produksi Film Bokep

12 Februari 2021   12:42 Diperbarui: 21 November 2021   18:52 9738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar di ambil dari Fin.co.id

Jepang diprediksi akan kehilangan regenerasi dan menuju kepunahan di waktu mendatang. Setidaknya, hal ini bisa dilihat pada penurunan angka kelahiran penduduk.

Krisis Penduduk di Masa Depan di jumlah populasi Jepang yang tiap tahunnya mengalami penurunan yang cukup signifikan. Dua alasan mengapa Jepang dianggap bisa punah:

1) Etos kerja yang tinggi, menyebabkan orang Jepang enggan untuk memiliki anak. Memiliki anak dianggap menghambat mereka dalam berkarir, bekerja dan berkarya. Itu sebabnya, adopsi anak di Jepang utamanya dari Asia dan Amerika cukup tinggi. Proses adopsi anak-anak ini dianggap sebagai bagian supaya kelihatan hidup normal, seperti orang kebanyakan penduduk bumi.

2) Meski termasuk negara yang memproduksi film biru, Jepang nyatanya adalah negara yang selain enggan untuk punya anak, mereka pun rentan untuk tidak kepengen menikah. Bukan sebab mereka jomblo, yah? Bukan, bukan, bukan. Melainkan, menikah dianggap proses buang-buang waktu untuk hal-hal konyol.

Dari kedua alasan di atas, nampaknya desa-desa di Jepang yang dihuni kaum manula hanya akan jadi desa berhantu yang tak berpenghuni. Pun kota mereka, akan jadi kota hantu. Tak sedikit, proyek-proyek untuk membuat masyarakat Jepang menikah dan berketurunan digalakkan dengan sangat semangat oleh pemerintah. Bahkan segala hal difasilitasi dari tunjangan menikah, melahirkan hingga punya anak pun digaji sama negara.

Data yang disodorkan oleh CEIC (Global Economic Monitor World Trend Plus) menunjukkan populasi Jepang pada 2009 sekitar 127 juta dan akan merosot menjadi 100 juta pada 2050. Jumlah populasi Jepang kemungkinan pada 2100 hanya sekitar 64juta. Dalam rilisan CEIC pada 2019, jumlah penduduk Jepang, telah hilang satu juta penduduknya (126juta) dan pada rilisan terbaru mereka jumlah penduduk Jepang sekarang 125juta jiwa. Kemungkinan prediksi penduduk Jepang yang pada 2100 hanya 64 juta jiwa akan menjadi nyata.

Dari data-data dan berbagai alasan yang telah diungkapkan mengapa Jepang akan punah menunjukkan bahwa meski negara ini memproduksi film bokep untuk konsumsi dunia (selain juga Amerika, yang pula memproduksi film bokep). Namun untuk urusan regenerasi keturunan jauh dari pada ekpektasi.

Jadi, tak ada hubungannya produksi film bokep untuk konsumsi dunia yang diproduksi di Jepang dan jumlah penduduk Jepang yang kian hari kian merosot. Kedua hal tersebut jauh berbeda. Meski terdengar cukup ironis. Sebuah negeri yang memproduksi film semacam itu, malah mengalami krisis dan diperkirakan akan punah di masa depan, kecuali program pemerintah untuk mengajak masyarakat Jepang menikah dan punya anak didukung oleh segenap masyakaratnya utamanya para kawula muda -

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun