Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Fate seemed to be toying us with jokes that were really not funny.

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Seni Mengagumi, Sebuah Pendekatan Menikmati Kehidupan

26 Juli 2021   06:42 Diperbarui: 27 Juli 2021   20:15 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kekaguman membuat segala sesuatu tampak indah dan berharga | Ilustrasi oleh Mar Dais via Pixabay

Saya selalu terkejut ketika mendapati diri saya begitu intensif membaca banyak buku. Beberapa tahun yang lalu, saya tidak pernah menyelesaikan satu buku pun. Dan beberapa teman sering bertanya: apa yang membuatmu berubah signifikan?

Jawaban saya selalu sama: saya mengagumi banyak hal.

Bayangkan pada suatu waktu, Anda pergi ke pertunjukan sulap. Anda duduk di kursi paling depan dan menikmatinya seperti ribuan penonton lain. Dalam momen klasik, pesulap tersebut menunjukkan kedalaman topi khasnya yang kosong.

Anda melihat topi tersebut benar-benar kosong, tidak ada lubang, dan sempit. Setelah meyakinkan penontonnya, pesulap tersebut memasukkan tangannya seperti sedang mengaduk-aduk sesuatu yang cair. Anda merasa heran dan menunggu.

Tetapi kemudian ... simsalabim! Pesulap tersebut menarik seekor kelinci putih dewasa dari topinya. Lalu dia memasukkan tangannya kembali dan, lebih aneh, mengeluarkan seekor burung dara cantik yang begitu jinak di tangan pesulap.

Nah, kita tahu bahwa para pesulap hanyalah penipu andal nan licik dalam mempermainkan trik-trik khusus. Kita tahu itu, tapi bagaimanapun juga, kita mengaguminya. Justru permainan trik halus itulah yang kita kagumi dan bukannya kekuatan mistis tak terjelaskan.

Apa terjadi ketika kita kagum pada mereka? Dan dari mana rasa kagum itu muncul?

Rasa kagum sering muncul ketika kita merasa bingung terhadap sesuatu. Atau dengan sentuhan yang memesona: akar kekaguman adalah keajaiban.

Ketika Anda mengagumi langit, sebenarnya Anda sedang kebingungan tentang apa yang menjadi bahan dasar langit dan mengapa tidak ada retak sedikit pun. Andaikan Anda tahu rahasianya, Anda tidak akan pernah merasa kagum.

Dalam konteks pesulap, kita benar-benar kebingungan dengan cara yang mereka lakukan dalam memainkan trik "sempurna" itu, hingga beberapa dari kita mengira mereka punya kekuatan mistis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun