Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Fate seemed to be toying us with jokes that were really not funny.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Seni Mengkritik Diri Sendiri: Mengapa Penting dan Bagaimana Caranya

14 Juli 2021   08:17 Diperbarui: 16 Juli 2021   21:01 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara bercermin yang paling indah adalah dengan mengkritik diri sendiri | Ilustrasi oleh Alexandr Ivanov via Pixabay

Tidak setiap orang ingin melakukannya untuk Anda. Dan kalau mereka tidak memedulikan Anda, siapa lagi yang mesti peduli pada Anda selain diri Anda sendiri?

2. Mendeteksi celah-celah agar cahaya bisa masuk

Orang yang tidak mengetahui kekurangannya sendiri bagaikan sebuah rumah tanpa jendela dan pintu. Mereka hanya punya tembok yang menjulang tinggi mengelilingi ruangan, tetapi tanpa jendela dan pintu, cahaya tidak mungkin masuk.

Mereka yang enggan mengkritik dirinya sendiri, secara tidak sadar, telah menggelapkan dirinya sendiri.

Mungkin terasa menyakitkan saat tahu bahwa di rumah Anda terdapat celah. Tetap dari celah itulah Anda tersadar tentang betapa pentingnya untuk memasang jendela dan pintu, sebab cahaya yang masuk lewat celah-celah itulah yang mengagumkan Anda.

Daripada membiarkan celah-celah itu merusak ketangguhan rumah Anda, lebih baik segera perbaiki dan pasang jendela serta pintu yang lebih khusus untuk membiarkan cahaya mentari masuk menghangatkan ruangan.

Itu berarti, tidak apa-apa jika Anda menemukan celah dalam diri Anda. Segera perbaiki dan sediakan sarana khusus untuk mengizinkan pembelajaran (cahaya) mencerahkan Anda, yaitu keterampilan mengkritik diri sendiri.

3. Kemandirian

Mereka yang tidak mau dikritik, baik oleh orang lain maupun dirinya sendiri, adalah kepulan asap ego yang terus bersikeras dengan ilusi kebenarannya sendiri. Mereka yang tidak bisa menilai dirinya sendiri adalah ketergantungan.

Tetapi mereka yang cakap memeriksa kehidupannya, bahkan sebelum orang lain melakukannya, adalah kemandirian yang amat-sangat manis.

4. Berdamai dengan kecacatan

Mengkritik diri sendiri berarti menyediakan ruang khusus untuk menerima kekurangan atau kelemahan diri sendiri dengan penuh kerendahan hati. Itu berarti menundukkan ego dan memeluk ketidaksempurnaan. Itu berarti mencintai diri sendiri sebagaimana adanya.

5. Manifestasi dari tanggung jawab

Kemampuan Anda dalam mendeteksi kekurangan diri sendiri adalah bukti sederhana bahwa Anda sepenuhnya mengambil tanggung jawab atas diri Anda sendiri dan tidak mengkambinghitamkan orang lain dalam situasi sepelik apa pun.

Oh, saya mulai mengangkat topi saya untuk Anda.

6. Tangga pengembangan diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun