Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Fate seemed to be toying us with jokes that were really not funny.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Apakah Hedonisme Membawa Kita pada Kebahagiaan?

30 Mei 2021   13:18 Diperbarui: 30 Mei 2021   13:32 1073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hedonisme adalah lingkaran setan yang datang sebagai tamu tak dikenal | Ilustrasi oleh Free-Photos via Pixabay

Hedonisme akan terasa menyenangkan dan bermanfaat bagi mereka yang tidak tahu akan makna kehidupan. Ketika mereka kehilangan arti kehidupan, mereka menambal kekosongan itu dengan segala kesenangan materi yang ujung-ujungnya adalah ketidakpuasan yang mengerikan.

Mereka mengisi kehidupan dengan pengejaran yang tiada akhir, hingga mereka mengabaikan fakta fundamental dari kehidupan, bahwa misteri kematian selalu membayangi. Yang paling menyedihkan adalah ketika mereka tiba-tiba tercerabut dari kesenangan yang memabukkan.

Maka (satu-satunya) cara untuk terlepas dari hedonisme adalah dengan menyadari akan makna sejati dari kehidupan. Dalam kata-kata Nietzsche, “Dia yang memiliki alasan untuk hidup dapat menanggung hampir semua hal.”

Dan kini timbul pertanyaan baru: apa makna kehidupan? Ah, saya harus menuliskannya dalam tulisan khusus. Atau kita bisa membuka diskusi tentang ini. Pastinya diskusi semacam ini akan berguna bagi semua orang, bahkan menyelamatkan kehidupan mereka.

Tapi pada akhirnya, saya tidak begitu adil dalam menguraikan konsep hedonisme. Mungkin saya terlalu memihak, tapi saya pastikan bahwa saya sangat jujur di sini. Jadi terima saja tulisan ini sebagai opini dan bukannya klaim kebenaran. Sebilah pisau tetap bermanfaat jika dipegang seorang koki.

Kita harus berhenti berkata mencari kesenangan dan mulai menjadi bahagia sebagaimana kehidupan adanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun