Ini sangat berguna ketika kita sedang terburu-buru atau membutuhkan asupan kata-kata secepat mungkin.Â
Karena waktu sangat berharga bagi kebanyakan orang saat ini, kutipan dapat menjembatani kesenjangan antara kesediaan waktu dengan kebutuhan akan kata-kata yang memotivasi.
4. Menusuk ke alam bawah sadar
Mayoritas kutipan hampir tidak membutuhkan waktu 10 hingga 20 detik untuk kita cerna. Namun, pesan yang dikandungnya mungkin cukup berbobot sehingga kita dapat mengingatnya selama beberapa waktu ke depan, entah berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Hal tersebut dikarenakan alam bawah sadar kita yang juga ikut terpengaruh. Ketika kutipan yang kita baca dirasa jleb, kata-kata itu menusuk ke alam bawah sadar dan menetap selama beberapa waktu hingga kita menemukan atau mencintai kutipan lain.
5. Menunjukkan identitas
Bagi kebanyakan orang, mengunggah kutipan di media sosialnya merupakan cara untuk menggambarkan diri mereka kepada orang lain. Hal ini tidak hanya memperkuat apa yang mereka yakini tentang dirinya, melainkan juga dapat membentuk perasaan orang lain tentang mereka.
Katakan saja bahwa saya mengunggah sebuah kutipan di Instagram yang berbunyi, "Cara terbaik untuk memprediksi masa depan adalah dengan menciptakannya. (Abraham Lincoln)"
Dengan begitu, saya ingin memberitahu seluruh dunia bahwa saya sedang berjuang untuk mewujudkan impian. Saya adalah seorang pekerja keras. Saya bukan sekadar pemimpi, tapi juga pejuang masa depan. (Jadi, kagumilah saya!)
Inilah alasan kuat mengapa kita suka membagikan kutipan di media sosial. Kutipan dapat memuaskan secara pribadi dan menjadi penanda status sosial atau preferensi pribadi.
Dan ya, kutipan juga menegaskan apa yang sudah kita ketahui tentang diri kita sendiri sehingga kepercayaan akan diri sendiri semakin meningkat.
6. Kekuatan kata-kata
Sungguh menarik bahwa kita cenderung memiliki keinginan untuk mengungkapkan kebijaksanaan, motivasi, atau semacamnya.
Meskipun ada banyak cara untuk mengatakan hal yang sama, yang satu mungkin lebih indah dan meyakinkan daripada yang lain karena cara kata-kata tersebut disusun. Detail dari kata-kata dapat membuat perbedaan.