Meskipun terdengar sepele, namun ini merupakan langkah awal yang sangat efektif untuk menghemat tenaga. Memang kesannya adalah menghamburkan waktu, tapi justru akan menghemat waktu di kemudian hari.
Dan sayangnya, tidak setiap orang mampu atau mau melakukan ini. Ada terlalu banyak hal yang mengalihkan perhatian mereka sehingga mereka ingin melangkahi 5 anak tangga sekaligus demi efisiensi waktu.
Bahkan kasus terburuknya, mereka tidak senang bertanya karena takut akan dilabeli "bodoh". Mari saya jelaskan dengan sederhana: kebodohan hanya jatuh kepada mereka yang enggan bertanya.
Jadi, tidak ada masalah dengan kebiasaan bertanya. Ia merupakan wujud dari rasa ingin tahu layaknya kita ketika anak-anak.
Dan orang-orang melewatkan hal terpentingnya, bahwa rasa ingin tahu adalah berlian yang mengganjal di kantong saku mereka, namun hanya sedikit yang mau mengeluarkannya karena mengira itu hanyalah hiasan belaka.
3. Kembangkan satu kemampuan baru dalam jangka waktu tertentu
Putuskan mulai sekarang bahwa Anda mesti bisa menguasai suatu skill baru dalam jangka waktu tertentu. Ini bukan hanya tentang produktivitas jangka panjang, melainkan tentang kebiasaan dalam menghadapi situasi baru.
Ketika saya memutuskan bahwa tahun lalu menjadi waktu saya untuk menguasai teknik menulis artikel, saya didesak untuk menghadapi situasi baru. Saya yang sebelumnya hanya menulis curahan hati pribadi lambat laun mulai berkembang menuju kemampuan yang lebih tinggi.
Setidaknya, ada dua kabar baik. Pertama, saya meningkatkan keterampilan menulis yang berarti saya mempertahankan kemampuan produktivitas. Kedua, saya terbiasa untuk menghadapi keadaan baru dan belajar hal baru.
Ini merupakan langkah efektif selanjutnya untuk bisa keluar dari zona nyaman. Tidak hanya meningkatkan kualitas diri sendiri, namun juga terbiasa dalam menghadapi sesuatu yang tampak asing.
Dan perlu digarisbawahi bahwa saya menekankan frase "dalam jangka waktu tertentu". Tentu tidak ada yang salah untuk mengembangkan kemampuan kita seluas mungkin. Namun, semua itu hanyalah kedangkalan jika kita melakukannya dengan tergesa-gesa.
Kedalaman pengalaman yang kita cari hanya terdapat dalam komitmen, setidaknya hingga kita mendapatkan mutiaranya.