Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Fate seemed to be toying us with jokes that were really not funny.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Haruskah Kita Keluar dari Zona Nyaman?

10 Mei 2021   16:41 Diperbarui: 10 Mei 2021   16:46 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keluar dari zona nyaman membutuhkan perencanaan yang terukur | Ilustrasi oleh Pexels via Pixabay

Fakta bahwa saya terbiasa diam di rumah dan sendirian, ini menjadi pengalaman yang mengesankan karena melibatkan banyak orang. Namun di sisi lain, ini juga membuat saya begitu stres.

Dan inilah waktu yang tepat bagi saya untuk kembali ke zona nyaman: menarik diri sejenak untuk sendirian, hanya membaca buku yang saya sukai, membiarkan pikiran berkelana ke dalam negeri dongeng.

Jika Anda ingin berkomitmen terhadap suatu hal

Mencari pengalaman baru terdengar luar biasa jika ditelan bulat-bulat. Namun, itu tidak bernilai apa-apa jika Anda terlalu cepat mengembara.

Jika Anda menginginkan mutiara yang berkilau, Anda tidak bisa hanya berenang di permukaannya saja. Tidak peduli Anda mengarungi seluruh samudera, Anda tidak akan mendapatkannya.

Anda harus menyelam ke dasar, tempat di mana mutiara itu berada. Dan inilah keuntungan yang ditawarkan oleh zona nyaman.

Meskipun memiliki banyak pengalaman tampak mengesankan, keajaiban yang sesungguhnya hanya terjadi ketika Anda mampu menemukan makna terdalam dari sesuatu.

Mari kita buat lebih sederhana.

Jika Anda ingin mendapatkan kenikmatan dari Fisika, Anda hanya akan mendapatkannya ketika Anda mempelajari Fisika hingga ke dasar. Dan untuk bisa ke dasar, Anda membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Anda dapat mempelajari semua ilmu secara bersamaan, tapi Anda hanya akan sampai di permukaan; Anda tidak akan mampu menemukan mutiara yang Anda cari.

Jadi untuk menikmati sebuah ilmu, Anda harus berdiam di sana dan mempelajarinya selama beberapa waktu. Ini mengindikasikan bahwa berdiam di zona nyaman dalam jangka waktu tertentu sangat diperlukan untuk memperdalam kenikmatan pengalaman.

Maka bahasa yang tepat bukanlah "keluar dari zona nyaman", melainkan "memperluas zona nyaman secara terukur".

Tidak mampu mengendalikan situasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun