Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Fate seemed to be toying us with jokes that were really not funny.

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Bulan Ramadan adalah Obat bagi Jiwa yang Lelah

16 April 2021   10:38 Diperbarui: 16 April 2021   10:44 1516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadan bukan sekadar menahan lapar dan haus, tapi juga menyembuhkan jiwa yang lelah | Ilustrasi oleh Ahmed Sabry via Pixabay

Meskipun hal tersebut bagus, tapi tidaklah cukup. Kita harus mulai menyisihkan waktu untuk merenungkan ayat-ayat tersebut. Salat pun tidak sekadar dilaksanakan, tapi dipahami makna dari setiap gerakan dan bacaannya.

Karena itulah harta karunnya. Sekadar membaca dan melakukan adalah kebiasaan pada tingkatan anak-anak. Mereka masih belum mampu untuk menggali harta karun tersebut. Jadi, berapa umur Anda?

Nama lain dari Al-Qur'an adalah Al-Hudaa, yang artinya petunjuk, panduan yang mencerahkan manusia dalam menjalani kehidupan. Jika Anda hanya sekadar membaca dan tidak mengerti apa makna ayat tersebut, Anda telah melewatkan fungsi fundamental dari Al-Qur'an.

Maka jika Ramadan memberi ruang untuk kita banyak mengaji, kita diberi kesempatan besar untuk mengobati jiwa yang lelah. Sungguh, kita sedang kelelahan.

Hargai teknologi, lalu hentikanlah

Karena bulan Ramadan mengajak kita untuk merenung dan mengevaluasi diri, maka inilah saatnya untuk kita beristirahat dari segala aktivitas yang mengacaukan kehidupan sehari-hari kita sebelumnya.

Dan teknologi banyak menjadi sumber utama kegelisahan kita.

Bukan berarti kita harus melumpuhkan aktivitas kita terkait teknologi, tapi kita harus menggunakannya dengan bijak dan secukupnya. Bahkan ini tidak hanya berlaku di bulan Ramadan. Tapi karena banyak kegiatan spiritual di sini, kita mendapatkan momentumnya.

Gunakan WhatsApp Anda untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga, dapatkan berita yang berkualitas dari internet dan/atau televisi, gunakan ponsel untuk mendengarkan murrotal Al-Qur'an.

Dan ketika kebutuhan dasar telah terpenuhi, segera tarik diri Anda dan luangkan waktu ekstra untuk menjalin hubungan dengan Sang Maha Pengasih.

"... Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (Surah Ar-Ra'd ayat 28)

Meningkatkan kesadaran diri

Ketika kita membatasi asupan makanan dan minuman, kepekaan indra kita meningkat. Ini memungkinkan kita untuk lebih terhubung dengan diri kita sendiri, mulai dari ucapan, pikiran, hingga gagasan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun