Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Fate seemed to be toying us with jokes that were really not funny.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Manusia adalah Monster yang Nyata

4 April 2021   08:39 Diperbarui: 4 April 2021   08:39 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alam telah berbicara pada kita | Ilustrasi oleh Stefan Keller via Pixabay

Kita mereka-reka monster yang mengerikan di dalam dunia dongeng. Tapi lihatlah kita! Tidakkah kita lebih menyeramkan ketimbang monster-monster yang kita buat-buat sendiri itu?

Jika Anda masih duduk diam seolah-olah sedang tak terjadi apa-apa, bergegaslah menuju cermin dan tatap dalam-dalam diri Anda.

Ada monster yang bersembunyi di balik mata Anda. Dan kalau Anda masih tidak merasakan apa-apa, monster itu akan semakin menguasai diri Anda.

Dan lihat sekarang, monster itu adalah Anda.

Manusia adalah monster yang nyata.

Kita dengan cepat kehabisan waktu. Hanya dengan menangani ekosistem dan iklim, umat manusia memiliki peluang untuk melindungi kestabilan planet ini demi anak-cucunya.

Ya, saya adalah salah satunya.

Tragedi ini begitu akbar dan mengerikan. Memang tidak ada usaha "sempurna" dan instan yang bisa mengatasinya. Tapi, usaha kolektif bisa menjadi jawaban.

Usaha kolektif adalah usaha kita bersama untuk menjaga Bumi dengan masing-masing individu memiliki kesadaran terhadap apa peranannya.

Jangan pura-pura tidak tahu; mengurangi penggunaan plastik apalagi yang sekali pakai, meminimalisir limbah rumah tangga dengan memilih hal-hal yang alamiah, atau mengurangi penggunaan kendaraan pribadi bisa menjadi usaha kolektif kita untuk Bumi ini.

Jika sebagian individu masih saja menunda-nunda, maka umat manusia akan terbelah. Kita bagaikan para monster yang sedang berperang melawan kawanannya sendiri. Tidakkah kita merasa malu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun