"Ayah bohong! Komet Halley tidak seperti bintang berekor, dia lebih mirip seperti bola salju kotor dengan neon super terang!"
Agathias masih membatu tanpa kata. Dia menghiraukan perkataan putrinya. Inilah kesempatan terakhir, pikirnya.
"Bola salju terbang" itu perlahan menghilang dari pandangan, menyisakan ekor panjangnya yang biru bak bintang jatuh.
Aurora mulai samar-samar di langit gelap. Apakah sang Dewi Malam merasa ciut melihat keindahan Komet Halley?
Selepas tontonan singkat yang ajaib itu berakhir, Agathias dan Ayya saling menatap. Masing-masing mengukir senyum tipis penuh keindahan.
"Waktu, Ayya. Apa itu waktu?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!