Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Fate seemed to be toying us with jokes that were really not funny.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dialog: Detektif Alam Raya

20 Januari 2021   09:24 Diperbarui: 20 Januari 2021   09:45 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bumi juga sepotong surga | Ilustrasi oleh Pexels via Pixabay

Fadhira Nasyiwa duduk termenung di depan jendela kamarnya bersama Malaikat Arsa. Ini berada di lantai 2 dari rumahnya. Langit malam kota Alodie memang sering menampakkan pelangi malam aneh yang menarik minat mata. Katanya itu adalah aurora.

Dhira sering melihatnya belakangan ini. Padahal rumahnya tak berada dekat dengan Antartika; bahkan sangat jauh. Karena itulah ia menyebutnya pelangi malam. Tapi alam raya memang sulit ditebak; misteri akbar.

Banyak yang percaya kalau aurora merupakan cahaya penuntun jiwa-jiwa yang sudah meninggal menuju surga. Benarkah itu?

Kesunyian di antara Dhira dan Malaikat Arsa tak kunjung terpecahkan, akhirnya Dhira memulai.

"Banyak orang yang bilang, kami akan pergi ke surga setelah kami mati. Benarkah?"

Malaikat Arsa menghela napas dalam-dalam. "Kalian semua sekarang sudah berada di dalam surga. Sekarang, di sini. Jadi, menurutku, sebaiknya kalian berhenti bertengkar dan berkelahi. Lagi pula, sangat tidak sopan berkelahi di hadapan Tuhan."

"Inikah surga?"

Malaikat Arsa mengangguk. "Kalian kira bumi ini apa? Memang bumi hanyalah noktah kecil dari alam raya. Tapi, bumi juga adalah sepotong surga. Bumi adalah bagian kecil dari surga."

"Sepotong surga ..." ulang Dhira.

"Kalian sedang berada di bagian kecil dari surga."

"Kamu malaikat, pasti tinggal di surga, 'kan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun