Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Fate seemed to be toying us with jokes that were really not funny.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Ke Mana Daun Gugur Pergi?

14 Januari 2021   17:01 Diperbarui: 14 Januari 2021   17:03 996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mereka yang pergi tak kehilangan hidup mereka | Ilustrasi oleh Couleur via Pixabay

"Aku mengerti."

"Ke mana daun-daun gugur itu pergi? Kita sudah membicarakannya. Namun, ada perbedaan dari cara meraih tempat pulang antara kita dengan daun-daun itu."

"Ayah juga harus menjelaskannya."

"Daun-daun itu mungkin hinggap di sebuah api unggun, perairan danau, atau di jalanan kota. Sayangnya, daun-daun itu tak punya kehendak ke mana mereka akan menuju. Terkadang, angin-angin yang berkehendak, atau seorang penyapu jalanan, atau kaki seorang anak kecil di taman."

"Kita tidak begitu, kurasa."

"Ya, kita punya pilihan terkait ke mana kita akan menuju. Kalau api unggun itu sebuah neraka, kita bisa menghindarinya! Kalau perairan danau itu sebuah surga, kita bisa memperjuangkannya!"

"Bergantung dari bagaimana kita menjalani hidup ini," balas Anna dengan puas. Rasanya luar biasa dapat mendengar semua ini.

"Kamu mempelajarinya!"

"Sang Sutradara sudah membocorkan isinya pada kita tentang bagaimana cara mendapatkan peran terhormat di pertunjukan sesungguhnya," ungkap Anna dengan haru.

Ayah mengangguk. "Dan mereka yang tak berhasil berisiko mendapatkan peran yang sangat hina nanti. Begitulah kitab suci menjadi sangat penting bagi umat manusia."

Ayah melanjutkan, "Itu artinya, Anna, manusia yang meninggal tidak kehilangan hidup mereka. Justru, mereka menuju kehidupan sesungguhnya; kehidupan yang abadi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun