Mohon tunggu...
Muhammad Andi Firmansyah
Muhammad Andi Firmansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Politik

Fate seemed to be toying us with jokes that were really not funny.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

"Jalan Pintas" Itu Ambyar!

1 Desember 2020   16:42 Diperbarui: 4 Desember 2020   04:41 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terkadang, jalan pintas itu buruk | pixabay.com

Saya teringat dengan pengalaman saya ketika terburu-buru menulis sebuah ebook. Saat itu banyak teman-teman yang meminta saya membuat sebuah ebook tentang pengembangan diri. Saya pun membuatnya; dengan sangat terburu-buru. 

Saya menulis sebuah ebook tanpa sering membaca ebook, tanpa tahu ebook seperti apa yang nyaman dibaca, tanpa tahu bagaimana tulisan yang berbobot, tanpa tahu cara membuat cover ebook yang menarik. Akhirnya, tak ada satu pun penilaian terhadap ebook saya dan hanya diunduh oleh 5 orang. Begitu kacaunya saya saat itu!

Dengan inilah kita tahu, bahwa jalan pintas tak selalu baik.

Ada hal-hal tertentu yang mengharuskan Anda menempuh "hukum alam" tanpa melewatkannya untuk bisa menjadi berhasil. 

Dalam kasus tadi, saya melewati "hukum alam" yang seharusnya saya tempuh untuk bisa membuat ebook yang baik; mempelajari ebook yang menarik dan berbobot. 

Ketika saya mulai mengulanginya dari awal, menempuh "hukum alam" yang memang harus saya lalui, kemudian memulai ebook kedua. Dan hasilnya, jauh berbeda dari yang pertama. Sangat jauh! Ketika satu orang sangat tertarik dengan ebook itu, dia mulai membagikan link menuju ebook saya di media sosialnya. Banyak penilaian positif yang datang kemudian.

Jika Anda ingin menjadi seorang pengusaha, maka "hukum alam" mengatakan bahwa Anda harus rela menghabiskan waktu untuk belajar marketing yang efektif, berani mengambil risiko, melayani pelanggan yang menjengkelkan, dan mungkin, sesekali mengalami kebangkrutan.

Jika Anda ingin mengklaim diri sebagai ahli biologi, maka Anda harus menempuh pendidikan di bidang biologi, menghabiskan waktu bertahun-tahun hanya untuk biologi, dan membuktikan kecakapan Anda dalam bidang biologi. Karena jika tidak demikian, Anda telah mengabaikan "angsanya". Dan angsa itu menjadi sakit dari hari demi hari.

Jika Anda ingin sukses masuk ke perguruan tinggi impian Anda, maka Anda harus rela investasi waktu gila-gilaan demi mempersiapkan diri, bukan dengan "menyogok" pihak kampus untuk bisa masuk tanpa ribet. Karena jika demikian, Anda merusak masa depan Anda sendiri. Mempersiapkan dan memantaskan diri sudah menjadi semacam "hukum alam" yang harus Anda tempuh untuk bisa masuk ke kampus impian Anda.

Selalu menjaga keseimbangan antara hasil dan penghasil; itulah pesannya.

Selalu ingat untuk merawat "angsanya" dengan baik kalau ingin "telur emas" yang melimpah dan berkualitas. Tak memerhatikan keuntungan dari "telur emas" pun sama saja tak berguna. Senantiasa ikuti "hukum alam", karena "jalan pintas" tak selalu baik. 

"Jalan pintas" itu ambyar!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun