Pancasila ialah panduan kehidupan bernegara dan berbangsa bagi tiap tiap warga negara Indonesia. Sila pertama memiliki bunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa". Jadi, seperti apa contoh penerapan sila pertama Pancasila dalam kehidupan sehari-hari?
Nilai yang ada dan terkandung pada sila pertama yaitu nilai tentang ketuhanan. Yang lebih rinci lagi yaitu nilai tentang keberadaan Tuhan Yang Maha Esa, ketakwaan terhadap Tuhan, dan yang paling penting adalah mununjukkan bahwa negara Indonesia merupakan negara ketuhanan, bukan komunisme maupun atheisme.Â
Dibawah ini adapun contoh contoh penerapan sila pertama di kehidupan sehari hari :Â
1. Yakin dan percaya atas keberadaan Tuhan
Yakin dan percaya atas keberaadaan Tuhan memiliki makna yaitu suatu perbuatan yang yakin bahwa Tuhan akan menunjukkan kuasa dan keberadaannya,sehingga kita bisa selalu bertakwa kepada Tuhan YME
2. Saling respect terhadap agama lain
Respect memilik arti menghormati. Berarti sudah jelas yang dimaksud disini adalah kita sebagai masyarakat yang ingin mengimplementasikan sila pertama diwajibkan untuk saling menghormati agama satu dengan yang lainnya. Kalau didalam islam sendiri pun sudah dijelaskan di surat Al kafirun ayat terakhir yang memiliki arti " bagimu agamamu,bagiku agamaku "
3. Hidup rukun dan saling bekerja sama antar pemeluk agama yang berbeda-beda
Selain pengimplementasian pada sila pertama, saling hidup rukun dan bekerja sama antar pemeluk agama yang berbeda beda juga merupakan implementasi dari sila kedua yaitu " Kemanusiaan yang adil dan beradab". Setiap agamapun pasti mengajarkan para pemeluknya untuk saling rukun kepada umat beragama lain.
4. Menghormati kebebasan orang menjalankan aturan ibadahnya
Menghormati kebebasan orang menjalankan aturan ibadahnya juga merupakan implementasi sila ke-1 dalam kehidupan sehari hari. Seperti contoh pada saat Idul Fitri, pada malam takbiran seluruh umat islam menggaungkan gema takbir yang memenuhi tiap tiap sudut. Begitu pula pada saat perayaan natal, seluruh umat Kristiani pun merayakan perayaan itu tanpa adanya gangguandari umst manapun, tidak terkecuali umat beragama yang lainnya juga. Selain itu, kebebasan beragama pun sudah diatur di undang-undang nasional dan internasional, dan juga termasuk kedalam HAM.
