Mohon tunggu...
Muhammad Al Bushairi
Muhammad Al Bushairi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 20107030015

Perkenalkan Nama Saya Muhammad Al Bushairi, saya berasal dari Kabupaten Balangan Kalimantan Selatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kulit Cempedak Bisa Dimakan? Mandai, Makanan Khas dari Kalimantan Selatan yang Menggugah Selera Makan

8 Maret 2021   18:06 Diperbarui: 8 Maret 2021   20:17 3109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia tidak hanya terkenal dengan wisata alamnya, Indonesia juga terkenal dengan kulinernya dimata dunia  lho,  masakan nusantara terkenal dengan rasanya lezat dan menggugah selera. 

Tak bisa dipungkuri hampir setiap daerah di Indonesia memilki kuliner khas, misalnya jogja terkenal dengan gudeg, padang terkenal dengan rendangnya , pempek dari Palembang, kerak telur , rujak cingur, pecel madiun, soto lamongan, lapa-lapa dari Sulawesi Tenggara. Sop lonro dari Sulawesi Selatam, ayam taliwang  dan masih banyak lagi . ehh jadi laper hehehe

Kuliner Indonesia juga tidak terlepas dari rempah-rempah dan bumbu,sehingga memilki cita rasa yang berbeda tentunya, ada yang rasanya  gurih, manis, asin, pedas dan asam. Inilah yang membuat kuliner nusantara terkenal di mata dunia. Apalagi dengan rendang yang menyabet gelar makanan terlezat di dunia.

Tidak kalah dengan makanan khas lainnya , Kalimantan juga memilki kuliner unik yang terbuat dari kulit cempedak. Masyarakat banjar menyebutnya dengan sebutan Manday atau mandai. Mungkin kebanyakan orang masih banyak yang belum mengenal kuliner yang satu ini.

Mandai merupakan salah satu jenis makanan sehari-hari sebagai lauk khas dari Kalimantan Selatan. Kuliner Yang terbuat dari kulit cempedak yang dikupas dan dibersihkan dari kulit luarnya kemudian difermentasi.

Selain difermentasi , kulit cempedak juga bisa dimasak langsung tanpat melewati fermentasi beberapa bulan, akan tetapi cita rasa mandai yang dirasakan sedikit berkurang.

Bagi masyarakat Banjar hampir seluruh buah cempedak bisa dimanfaatkan, seperti daging buahnya dapat dimakan langsung atau diolah menjadi gorengan dengan rasa yang manis dan gurih, sedangkan bijinya direbus menjadi cemilan dan kulitnya diolah menjadi mandai. Yang anehnya masyarakat banjar lebih tertarik dengan kulitnya dari pada daging buahnya.

Bagi sebagaian orang buah cempedak termasuk buah yang masih asing ditelinga karena buah ini hanya ada di beberapa tempat seperti Kalimantan, Sumatera, Maluku, Sulawesi, Papua dan dibeberapa tempat di pulau jawa. Buah cempedak sekilas mirip dengan buah nangka tetapi memilki ukuran yang lebih kecil dengan tekstur buahnya yang lembut dan manis, adapun aromanya lebih menyengat dari pada nangka menyerupai aroma buah durian.

Sumber Foto : Takaitu.id / Mandai1
Sumber Foto : Takaitu.id / Mandai1
bukan hanya menjadi makanan rumahan , melainkan mandai sudah menjadi menu andalan di sejumlah restoran dan rumah makan di Kalimantan Selatan. Mandai digemari karena rasanya yang asam dan gurih, membuat selera makan jadi bertambah.

Disini saya juga akan membagiakan cara mengolah mandai, dan resep memasak mandai  dengan berbagai varian.

Didalam proses fermentasi kulit cempedak sangatlah mudah, sebagaimana tahap tahap berikut ini:

  • Belah buah cempedak kemudian pisahkan buah dari kulit cempedak
  • Bersihkan bagian luar dari kulit cempedak yang agak keras dan berduri.
  • Potong-potong kulit cempedak sesuai selera
  • Rendam potongan kulit cempedak dengan air garam dengan waadah plastik atau kaca, kemudian tutup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun