Mohon tunggu...
muhammad nurfarish
muhammad nurfarish Mohon Tunggu... Wiraswasta - mahasiswa

bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengertian Berpikir Kreativitas AUD

28 April 2021   01:15 Diperbarui: 28 April 2021   01:23 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kreativitas merupakan sebuah istilah yang tidak asing lagi dalam dunia pendidikan maupun sosial, meskipun demikian masih terdapat kerancuan dalam memaknai arti kreatifitas itu sendiri. Perbedaan sudut pandang itulah yang menimbulkan spikulasi tentang definis kreatifitas itu sendiri, sehingga samapi sekarang belum ada pengertian kreativitas yang diterima secara keseluruhanya. 

Definisi Kreativitas menurut penulis yaitu tidak berhubungan selalu dengan menciptakan suatu karya seni yang belum pernah ada, tetapi kreatifitas itu  merupakan sebuah kemampuan berfikir anak dalam mengambil keputusan, menciptakan karya baru serta moralitas dalam proses pendidikan sehingga dapat menekankan  tingkat keberhasilan potensi yang dimiliki anak. 

Dengan demikian sudah selayaknya orang tua memberikan perhatian dalam menumbuhkembangkan kreatifitas anak sedini mungkin, sebab anak yang kreatif dapat dilihat dari perilaku yang selalu aktif, rasa keinginan tahunya terhadap suatu hal yang baru serta memiliki bakat dan minat dalam bidang tertentu. Dalam artikel ini penulis membagi sub-sub tema materi kratifitas anak sebagi berikut :

  1. Pengambilan Keputusan

Setiap anak dan orang tua selalu dihadapkan pada pilihan untuk mengambil keputusan baik meyangkut diri nya sendiri maupun orang lain. kebanyakan anak masih belum bisa mengambil keputudan dengan tepat dan ada pula orang tua yang belum mampu juga mengambil keputusan yang sesuai, perlu diketahui bahwa berfikir kreativ juga mempengaruhi orang tua dalam mengambil sebuah keputusan yang tepat loohh. 

misalnya saja orang tua menyuruh anaknya mengikuti extrakulikuler melukis tetapi anak tersebut tidak memiliki bakat di bidang melukis, melainkan anak itu berbakat di sepak bola. Hal seperti ini sering dialami para orang tua dan menjadikan penghambat anak dalam pengembangan potensinya. 

Maka dari itu sebelumnya orang tua harus pertama menentukan sasaran dan mengukur potensi anak,  kedua mendiagnosis persoalan yang didapat dari hasil mengukur potensi yang dimiliki anak, ketiga memilih alternatif yang sesuai dengan potensi anak dan evaluasi misalnya orang tua menawarkan dan mengarahkan sekolah sepak bola yang diinginkan dan cocok ke anak itu seperti apa ?

        2. Pemecahan Masalah

Tidak dipungkiri setiaporang tua memiliki masalah dengan anaknya, bisa dengan pola asuh, perselisihan pendapat dll. Diharapkan setelah membaca artikel ini orang tua mengetahui pentingnya memecahkan masalah dengan berfikir kreatif dan mungkin bisa diajarkan ke anaknya dalam mengahadapi sebuah masalah. 

Pengertian pemecahan masalah itu sendiri yaitu suatu tindakan yang sudah di fikirkan secara matang-matang dan sekreatif mungkin untuk memperoleh hasil dalam penyelesaian sebuah masalah. Adapun tahapan dalam pemecahan masalah menurut Dewey yang dapat diilustrasikan sebagai berikut :

  • menghadapi masalah, dalam hal ini orang tua  mengalami situasi ketidakjelasan dalam sebuah masalah yang dia hadapi, kemungkinan dampak masalah yang ia alami itu berpengaruh terhadap perkembangan anaknya atau tidak.
  • pendifinisian pemecahan, dalam situasi ini orang tua benar-benar berfikir bagaimana dampak yang ditimbulkan  dari siniorang tua harus mampu mengklarifikasi suatu masalah yang nantinya berpengaruh terhadap perkembangan anak tentunya dengan berfikir kreatif tadi, misalnya mengapa anak tersebut akhir-akhir ini tidak mengikuti extra sekolah sepak bola, disini orang tua mencari tahu penyebabnya teryata anak tersebut dibuly teman satu timnya.  
  • penemuan solusi, disini orang tua sudah menemukan masalah tersebut sehingga solusi orang tua yaitu  memberikan motivasi ke anak nya dan bentuk apresiasi jika semangat latihan sepak bola nanti diajak nonton ke stadion/ dibelikan jersey bola kesukaan anak.
  • menguji kosekuensi solusi, disini orang tua melihat bagaimana perkembangan anak tersebut dalam mengahadpi masalah apakah anak mampu/ tidak, kalo mampu anak berhak mendapat hadiah yang ditawarkan orang tuanya tadi, dan kalau tidak maka orang tua membicarakan ke pelatih sepak bola mengenai masalah yang dialami anaknya.

        3. Proses Kreativ

dalam proses kreatif itu berlangsung tidak mudah untuk mengidentifikasikanya, Menurut Wallas Solso ada 4 tahapan preses kreatif yaitu 

  • pertama, Persiapan dalam tahap ini anak berusaha mengumpulkan informasi mengenai cara memecahkan masalah tentunya dengan bekal ilmu pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.  Peranan orang tua dalam hal ini yaitu dengan memberikan sarana dan prasana yang dibutuhkan anak.
  • kedua, Inkubisi yaitu proses dimana anak seakan-akan melupakan masalah yang dihadapi saat ini. Proses inkubisi ini dapat berlangsung lama atau juga bisa sebentar tergantung proses berfikir  anak dalam mencari inspirasi mengenai masalah yang akan dipecahkanya. peranan orang tua disini sebagai motivator supaya menekankan keberhasilan anak dalam menciptakan sebuah ide/ inspirasi..
  • ketiga, Iluminasi yaitu tahapan dimana anak sudah mempunyai gagasan / ide baru dalam masalah yang dihadapi.
  • keempat, verifikasi yaitu pada tahap ini ide baru anak sudah evaluasi dan anak mampu memiliki pemikiran-pemikiran mengenai pemecahan masalah yang dihadapi tentunya dengan pengawasan dari orang tuanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun