Mohon tunggu...
muhammad nurfarish
muhammad nurfarish Mohon Tunggu... Wiraswasta - mahasiswa

bismillah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep Dasar Intelegensi bagi Anak Usia Dini

10 April 2021   02:00 Diperbarui: 10 April 2021   02:37 1858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

pada topik kali ini menjelaskan mengenai kecerdasan / itelegensi. siapa sih yang pingin anaknya cerdas, karena menjadi cerdas adalah dambaan setiap orang tua. Alasan ini sangatlah aktual dan rasional, menginggat dengan tingkat kecerdasan anak yang semakin meningkat, anak akan semakin mampu menciptakan hal-hal yang baru (kreatif) bahkan mampu menuangkan kecerdasanya dalam aspek positif misalnya pepatah bilang mengatakan "akhalaq yang baik lebih penting daripada orang cerdas" dalam hal ini dapat disumpulkan bahwa jika kita cuma cerdas tanpa memiliki akhlaq, maka orang cerdas menimbulkan ketidakseimbangan hidupnya mengapa? karena akhlaq merupakan benteng yang kokoh untuk memenjarakan hawa nafsu dan bahkan juga sebagai tolak ukur hubungan kita kepada Tuhan YME dan terhadap sesama manusia. Selanjutnya membahas mengenai sub-sub tema pada topik kali ini yaitu :

     A.Konsep Dasar Intelegensi

Intelegensi / intelektual/ kecerdasan AUD merupakan kemampuan yang dimilki setiap anak dalam mengungkapkan cara berfikir yang dapat dijadikan sebagai modalitas belajar dan pemecahan masalah dalam keseharianya. Dalam anak pasti memiliki kemampuan yang berhubungan dengan intelegnsi yaitu bakat dan kreativitas.  Bakat merupakan kemampuan yang didapat seseorang melalui latihan dari orang yang ahli, sedangkan kreativitas yaitu kemampuan menciptakan ide-ide baru yang belum ada, perlu diketahui bahwa orang yang mempunyai IQ tinggi belum tentu kratif tetapi orang yang kratif pasti memiliki IQ yang tinggi. Banyak ahli mengatakan bahwa Intelegensi berkaitan dengan prestasi anak, perlu diketahui bahwa intelegensi hanya salah satu faktor penentu presetasi akan tetapi hal itu tergantung kepada pribadi anak dalam mencari peluang yang ada.

    B. Teori Umum Intelegensi

Adapun teori umum intelegensi menurut psikologi yaitu (1) Teori General Intelegensi yaitu secara umum kemampuan anak memiliki kesamaan dan  karakteristik misalnya berupa bakat yang dimiliki anak sejak lahir bersifat konstan dan berbeda-beda setiap individu. (2) Teori Specific Intelegensi yaitu kemampuan berfikir anak yang didapatkan melalui latihan dan pengalaman yang anak pelajari dari lingkunganya. (3) Teori Pembawaan yaitu pada dasarnya memiliki kesamaan dengan general intelegensi tetapi yang membedakanya yaitu setiap anak memiliki batasan sendiri-sendiri dalam proses berfikir. (4) Teori Kematangan yaitu proses diamana kemampuan organ tubuh anak mengalami peningkatan secara optimal baik aspek kognitif, NAM, bahasa, Sosial emosional, fisik motorik dan seni. (5) Teori Minat yaitu pada dasarnya intelegensi berkaitan erat dengan  minat bakat anak oleh karenanya anak didorong orang tua dan guru untuk melakukan eksplorasi atau pengamatan terhadap kemampuan berfikir yang  diunggulkan dalam diri anak misalnya anak tertarik dengan olahraga atau seniman. (6) Teori Kebebasan yaitu dalam teori terakhir ini dapat disimpulkan bahwa anak dapat memilih bakat yang dirasa mampu menggembangkan intelegensinya.

    C. Multiple intellegence 

Pengertian kecerdasan Majemuk (Multiple intellegence )yaitu  alat ukur guru dalam menentukan potensi yang dimilki masing-masing anak kemudian akan mempengaruhi profesi di masa depanya. adapun delapan kecerdasan majemuk yaitu (1) Kecerdasan Linguistik  yaitu proses berfikir anak dalam mengelolah bahasa baik secara lisan maupun tulisan, adapun profesi yang sesuai dengan linguistik yaitu pustakawan, penulis, penyiar, wartawan dll. (2) Kecerdasan Matematik Logis yaitu kemampuan berfikir anak yang melibatkan angka dalam menganalisis masalah secara logis, adapun profesi yang sesuai dengan kecerdasan ini yaitu akuntan, guru matematika, ilmuawan, dll. (3) Kecerdasan fisik yaitu kemampuan berfikir dalam menggunakan gerakan-gerakan tubuh dengan bagus, adapun profesi yang sesuai dengan kecerdasan ini yaitu penari, guru jasmani, aktor, koregrafer, dll. (4) Kecerdasan Visual Spasial yaitu kemampuan berfikir anak dalam memecahkan masalah dalam bentuk visual, adapun profesi yang sesuai dengan kecerdasan ini yaitu insiyur, fotografer, pelukis, pematung, dll. (5) Kecerdasan Intrapersonal yaitu kemampuan berfikir anak yang mengacu kepada perasaan dan pemikiran diri sendiri, adapun profesi yang sesuai dengan kecerdasan ini yaitu dosen psikologi, teolog, wiraswastawan, ulama agama, dll. (6) Kecerdasan Interpersonal yaitu kemampuan berfikir yang mengacu pada cara berinteraksi, berbagi, memimpin orang lain dengan baik, adapun profesi yang sesuai dengan kecerdasan ini yaitu kepala sekolah, agen perjalanan trevel, petugas personalia, dll. (7) Kecerdasan Musikal yaitu kemampuan berfikir yang dominan ke bidang  musik, adapun profesi yang sesuai dengan kecerdasan ini yaitu musisi, pencipta lagu, penyanyi, dll. (8) Kecerdasan Natural yaitu kemampuan berfikir dalam mengkategorikan fenomena alam misalnya flora fauna, bentuk permukaan bumi, dan benda hidup/mati, adapun profesi yang sesuai dengan kecerdasan ini yaitu petani, peternak, dokter hewan dll.

    D. Pengukuran intelegensi

Pengukuran intelegensi merupakan proses mengetahui sejauh mana kemampuan berfikir anak yang diperoleh bahkan juga bisa mengetahui bakat anak. Pada umunya pengukuran intelegensi dengan menggunakan butir soal yang berisi bilangan, kalimat, ruang dan sebagainya. Intelegensi ditetapkan dalam ukurang yang disebut Intelegensi Quotient (IQ).

SEKIAN TERIMA KASIH

SEMOGA BERMANFAAT.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun