Mohon tunggu...
Muhammad Farrel Gozi
Muhammad Farrel Gozi Mohon Tunggu... Freelancer - International Relation Student

Read the news according to what happend.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Indonesia dalam Dampak dan Risiko Perang Nuklir pada Konflik Iran-AS Tahun 2020

3 Desember 2021   01:30 Diperbarui: 3 Desember 2021   01:32 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tetapi walaupun banyak aksi mendukung yang lebih dari anggota PBB, TPNW baru saja disahkan sebanyak 35 negara. Tetapi, bisa diperlukan 15 negara lagi agar TPNW dapat menjadi hukum internasional yang bisa sah dan dipatuhi.

Negara Indonesia merupakan negara yang dapat dilihat secara teratur dan terus-menerus mendukung proses cara penanganan senjata oleh pihak yang berwajib dan Indonesia merupakan negara pertama kali menandatangani TPNW, akan tetapi hanya menandatanganinya saja tanpa meratifikasinya. 

Oleh karena itu negara Indonesia yang sejauh ini belum apat mengemukakan alasan yang substansif juga hanya dapat menyalurkan opini tanpa adanya prosedur yang berlaku.

Akan tetapi Indonesia sudah berupaya membuat kesepakatan untuk membuat atau menjadikan dunia ini damai tanpa peperangan nuklir karena banyak alasan kuat dan sangat menjadi pertimbangan negara Indonesia jika terjadinya peperangan nuklir di peradaban dunia ini. Walaupun negara Indonesai sendiri belom bisa memverifikasi kesediaan nya untuk mengikuti alur dari tim TPNW.

Negara Indonesia juga menjadi penggerak Kelompok Kerja Perlucutan Senjata Gerakan Non Blok, Indonesia telah menjadi koorninator tersebut sejak tahun 1994, kemudian menjadi bagian dari anggota G20 dan, pada saat ini juga anggota yang tidak tetap Dewan keamanan PBB, ratifikasi negara Indonesia juga dapat memperkuat dan sangan=t membantu untuk memberikan upaya yang lebih menjanjikan bagi TPNW sebagai badan hukum internasional dan juga menjadi Langkah dasar bagi negara-negara dunia yang memiliki nuklir untuk menghapus nuklir sebagai senjata utama bagi negara tersebut.

Dampak yang selalu negara Indonesia pikirkan untuk mencegah perang antar vIran dan Amerika Serikat terkait adanya kemungkinan meningkatnya harga minyak yang bisa saja melambung tinggi. Dan negara-negara yang memiliki penghasilan utamanya dari sumber daya alam terutama minyak berada di kawasan Timur Tengah, kemudian ketika terjadinya konflik pada wilayah tersebut yang memungkinkan akan terjadi  pengurangan produksi minyak karena fasilitasnya yang terganggu karena terjadi konflik yang terjadi pada negara tersebut.

Telah dijelaskan diatas, setelah serangan rudal yang di kirimkan oleh negara Iran yang bertujuan untuk membalas kecaman oleh Amerika Serikat membuat harga minyak yang meningkat sebanyak 14% menjadi US$69,21 atau sekitar Rp.946.349 per barel. Jika harga yang ditetapkan ini terus-menerus meningkat Indonesia harus membuat revisi anggaran pertahunnya. 

Kejadian peningkatan harga minyak ini juga sangat berdampak pada penukaran nilai tukar mata uang dalam dollar yang dipakai untuk melakukan transaksi jual beli minyak mentah. Dan melemahnya mata uang rupiah menjadi dampak yang cukup signifikat pada pengeluaran nasional. 

Hal yang telah dilakukan Mentri Keuangan Republik Indonesia sudah cukup dan memperingatkan tentang dampak hasil konflik yang terjadi oleh perang nuklir yang dilakukan Amerika Serikat dan Iran.

Walaupun negara Indonesia tidak terlibat langsung dalam ketegangan yang sedang terjadi pada saat konflik perang antara Amerika dan Iran, tetapi negara Indonesia pada saat itu terlibat dalam ketegangan yang sedang terjadi, Indonesia pun harus selalu mengantisipasi dampaknya terhadap pengaruh ekonomi marko yang terjadi jika terjadinya konflik besar yang mengancam aksebelitas kebangsaan. 

Meskipun tidak mencampuri tentang apa konflik yang terjadi antara negara Iran dan Amerika yang terjadi, Indonesia berada dijalur yang benar untuk mewujudkan stabilitas keamanan nya di wilayah sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun