Mohon tunggu...
Muhammad Farrel Gozi
Muhammad Farrel Gozi Mohon Tunggu... Freelancer - International Relation Student

Read the news according to what happend.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Indonesia dalam Dampak dan Risiko Perang Nuklir pada Konflik Iran-AS Tahun 2020

3 Desember 2021   01:30 Diperbarui: 3 Desember 2021   01:32 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

IMPLEMENTASI INDONESIA DALAM DAMPAK DAN RESIKO PERANG NUKLIR PADA KONFLIK IRAN-AS TAHUN 2020

Banyak kabar yang telah beredar tentang isu dimana Iran dan Amerika Serikat sedang melakukan genjatan senjata, dan dunia juga tidak sedang baik-baik saja jika genjatan senjata nuklir iran dan Amerika Serikat berlangsung pada era kepemimpinan Trump dan Hassan Rouhani.

Tidak hanya belakangan ini, AS dan Iran sudah memulai perang dingin sejak tumbangnya pemerintahan Shah Iran pada tahun 1979 dan sampai sekarang kejadian tersebut dapat menjadi potensi besar untuk selalu menempatkan dunia diibawah bayang-bayang perang nuklir pada saat kedua negara tersebut terlibat pada konflik. Banyak pihak yang turut ikut andil dalam penyelesaian konflik yang terutama banyak melibatkan negara-negara yang memiliki senjata nuklir.

Kemudian dengan adanya hubungan yang kurang baik bagi negara AmerikaSerikat dan juga negara Iran berlangsung telah lama, tetapi ketegangan tersebut  semaki memanas akibat terjadinya akibat terbunuhnya Jendral Qasem Soleimani, beliau merupakan pemimpin Korps Garda Revolusi (Pasukan Quds) dari negara Iran tersebut. 

Melihat terjadinya kejadian tersebut tidak menutup kemungkinan Iran tidak membalah hal yang telah dilakukan oleh negara yang dipimpi oleh mantan Presidennya yaitu Trump. 

Kemudian iran menemba=kan rudal militernya kearah markas pasukan Amerika Serikat yang ada pada negara Irak tepatnya pada tanggal 8 Januari 2020. Kemudian membuat sebuah pernyataan bahwa negara Iran telah berkomitmen untuk membatasi pengembangan nuklir yang dilakukan negaranya telah selesai. Karena konflik ini ada juga insiden jatuhnya pesawat komersial akibat rudal yang ditembakkan oleh Iran.

Karena semakin memanasnya konflik yang terjadi pada negara Iran dan Amerika Serikat. Negara Indonesia yang menjadi negara dengan populasi Muslim terbesar yang ada di dunia sangat diharapkan tidak terkena dampak politik yang dikarenakan minimnya keikutsertaan Indonesia dalam politik Timur Tengah. 

Akan tetapi, negara Indonesai sendiri harus lebih waspada dalam konteks harga minyak yang bisa saja berubah yang dikarenakan dari konflik ini, karena akan berdampak pada kondisi ekonomi makro nasional. 

Negara Insonesia dan masyarakat internasional juga institusi multilateral berperan penting untuk mendorong selesainya konflik yang dialami oleh Amerika Serikat dan Iran. Ada juga pola hubungan sarat konflik yang muncul di kawasan-kawasan lain seperti di Asia Selatan juga ataupun di daerah sekitaran Semenanjung Korea.

Hal yang terpenting juga yang perlu dilakukan adalah keberadaan hukum internasional yang bisa menjadi pencegah banyak negarayang menciptakan nukliar sebagai senjata bilateral pada sistem pertahanan yang dimiliki masing-masing dari negara tersebut. 

Ada pula karena banyak negara yang memiliki senjata nuklir membuahkan Perjanjian Pelarangan Senjata Nuklir (Treaty on the Prohibition of the Nuclear Weapons, atau TPNW) yang merupakan awal dari cara untuk menghilangkan adanya ancaman terjadinya konflik perang nuklir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun