Mohon tunggu...
Muhammad Alif Al Hakim
Muhammad Alif Al Hakim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Jember

Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Jember//191910501029

Selanjutnya

Tutup

Money

Potensi Perekonomian Pariwisata Wonogiri

29 Oktober 2019   14:42 Diperbarui: 29 Oktober 2019   14:59 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Indonesia merupakan negara tropis yang bisa dibilang sangatlah kaya akan keindahan alam. Dengan memiliki lebih dari 16 ribu pulau, tentunya banyak sekali keragaman alam yang dimiliki oleh Indonesia. Hal ini membuat keindahan alam Indoneisa menjadi daya tarik tersendiri yang telah dikenal oleh penjuru dunia.

Keindahan alam di Indonesia membuat sektor pariwisata di Indonesia sangatlah menjanjikan. Banyak wilayah di Indonesia yang menjadikan sektor pariwisata sebagai potensi utamanya. Salah satu sektor pariwisata alam yang paling banyak dicari di Indonesia adalah pantai dan gunung. Contohnya wisata alam di Wonogiri yang memanfaatkan sektor pantai dan gunungnya sebagai daya tarik pariwisata alam utamanya.

Wonogiri adalah kota kecil di wilayah bagian selatam provinsi Jawa Tengah. Berbatasan dengan Laut Jawa dan juga masuk dalam area kaki Gunung Lawu, Wonogiri memiliki ragam potensi wisata alam yang tinggi. Selain wisata alam, Wonogiri juga memiliki banyak wisata budaya dan juga wisata artificial, salah satunya adalah Waduk Serba Guna Gajah Mungkur dan juga beberapa museum seperti Museum Karst dan juga Museum Wayang.

Potensi wisata alam di Wonogiri sangatlah beragam, banyak pantai di Wonogiri yang tak kalah indah dari nama-nama pantai yang telah terkenal di penjuru Indonesia. Beberapa pantai seperti Pantai Nampu, Pantai Sembukan, dan Pantai Banyutowo bahkan sudah menjadi incaran wisatawan dari luar kota karena keindahannya.

Selain pantai, Wonogiri juga memiliki objek wisata dataran tinggi dan juga gua yang sangat indah. Salah satunya adalah Puncak Cumbri yang terletak di desa Kepyar, Kecamatan Purwantoro. Walaupun akses jalan yang harus dilalui memang cukup berat, namun sesampainya di puncak maka wisatawan akan disuguhkan pemandangan Wonogiri dan juga Pegunungan Sewu yang memanjakan mata. Ada juga wisata alam religius di Wonogiri, contohnya adalah Gua Maria. Gua Maria terletak di Kecamatan Giriwoyo, sekitar 1 jam perjalanan dari pusat kota Wonogiri. Gua Maria menjadi salah satu destinasi wisata religi favorit bagi penganut kristiani.

Potensi wisata budaya dan juga kuliner menjadi salah satu sumber pencaharian masyarakat Wonogiri. Berbagai makanan khas Wonogiri seperti nasi thiwul yang merupakan olahan dari komoditi utama Wonogiri yaitu singkong juga menjadi incaran wisatawan luar kota. Kacang mete Wonogiri juga terkenal hingga penjuru Indonesia karena kualitasnya.

Masyarakat di wilayah pesisir dan juga beberapa wilayah yang memiliki potensi wisata sangatlah bergantung pada sektor ini. Wilayah Wonogiri yang kebanyakan memiliki jenis tanah berupa tanah kapur dan juga tanah lempung membuat beberapa wilayah Wonogiri khususnya bagian selatan Wonogiri yang juga sering mengalami kekeringan menjadi tidak cocok untuk lahan pertanian.

Masyarakat di sekitar objek wisata sepenuhnya bergantung pada sektor pariwisata sebagai sumber mata pencahariannya. Banyaknya wisatawan sangat berpengaruh pada penghasilan masyarakat sekitar objek wisata yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai pedagang dan penyedia jasa peminjaman alat-alat unutk berekreasi.

Sering kali banyak tour guide yang menjalin kerjasama dengan penduduk sekitar untuk menyediakan tempat singgah sementara bagi wisatawan. Ada juga beberapa penduduk sekitar yang secara swadaya mengembangkan potensi sumber daya manusianya untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya tanpa bergantung dari pihak ketiga. Sering kali masyarakat desa yang sudah bisa mengembangkan potensi sumber daya manusinya akan membuat konsep desa tradisional berbasis pengenalan budaya untuk wisatawan luar.

Ada juga masyarakat yang sengaja mengembangkan potensi alam di daerahnya untuk dijadikan sebagai objek wisata. Masyarakat biasanya akan membuka akses jalan untuk menuju ke objek wisata dan akan memberlakukan tariff tiket masuk sesuai kesepakatan antar desa. Hal ini biasanya terjadi di lingkungan yang memang kurang mendapat perhatian dari pemerintahan, bahkan pembangunan jalan yang dilakukan di wilayah tersebut juga dilakukan swadaya dengan anggaran dari masyarakat.

Pengembangan ekonomi yang terjadi di Wonogiri masih bersifat konvensional, yang artinya pengembangan yang dilakukan hanya berfoakus pada sumber daya alam yang ada tanpa memadukannya dengan kreatifitas dan juga teknologi terkini. Tentunya pengembangan wisata yang berbasis teknologi dan juga ekonomi kreatif sangat diperlukan melihat tidak hanya kekayaan alam dan budaya Indonesia yang menjadi incaran wisatawan domestic ataupun asing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun