Mohon tunggu...
Muhammad RaihanWiriasasmita
Muhammad RaihanWiriasasmita Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN TEMATIK UPI 2021

KKN TEMATIK UPI 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2021: Pentingnya Peran Orang Tua dalam Pembelajaran Daring

30 Juli 2021   15:28 Diperbarui: 30 Juli 2021   16:26 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ORANG TUA MEMILIKI PERANAN PENTING DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH (DARING)

Mutu pendidikan akan bernilai baik jika pendidikan tersebut jelas arah tujuannya. Tujuan dari pendidikan yaitu untuk meningkatkan kualitas siswa yang diharapkan terjadinya proses perubahan tingkah laku yang meliputi 3 aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Kegiatan pembelajaran umumnya dilaksanakan di sekolah, namun semenjak wabah Covid-19 masuk ke Negara kita kegiatan tatap muka pembelajaran ditiadakan hal tersebut dikarenakan jumlah angka penyebaran kasus Corona Virus Disease (Covid-19) melonjak sangat pesat. 

Pesatnya penyebaran wabah tersebut menyebabkan semua sektor harus berhenti untuk sementara termasuk sektor pendidikan. Namun, pendidikan adalah sektor yang penting untuk menciptakan generasi penerus bangsa maka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan surat edaran Nomor 15 Tahun 2020 yang berisi tentang "Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Diseae (Covid-19)". Semenjak saat itu pelaksaan pembelajaran resmi dilakukan secara jarak jauh atau dalam jaringan (daring).

Tak terasa kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sudah terlaksana kurang lebih dalam setahun. Dalam kurun waktu tersebut terlihat bahwa PJJ memiliki beberapa kekurangan. Pertama, keterbatasan akses internet adalah hal yang dapat menghambat kegiatan PJJ karena kegiatan pembelajaran virtual sangat memerlukan akses internet yang stabil. Kedua, interaksi antara siswa dan pengajar menjadi berkurang dikarenakan terkadang metode pembelajaran jarak jauh menjadi satu arah. Ketiga, tidak semua anak dapat langsung memahami materi yang diberikan oleh guru dikarekanan tingkat pemahaman setiap anak berbeda-beda. Terakhir, minimnya pengawasan dalam kegiatan belajar anak membuat anak dapat melalukan hal sesuka mereka yang dapat menghilangkan fokus belajar anak yang berujung pada penundaan waktu belajar dan tugas menumpuk.

Setelah kegiatan pembelajaran jarak jauh telah berlangsung selama ini perlu disadari bahwa kegiatan pembelajaran tersebut tidak boleh hanya dibebankan kepada pihak sekolah saja, melainkan harus ada kerja sama antara pihak sekolah dengan pihak keluarga. Disini pihak sekolah, siswa, dan orang tua siswa harus berkomunikasi dengan baik guna mensukseskan kegiatan pembelajaran pada masa yang sulit ini. Pada saat ini orangtua memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatan belajar anak. Orangtua diharapkan dapat mendampingi siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung dengan menyediakan fasilitas belajar yang dibutuhkan, menjalin komunikasi dengan anak dan pihak sekolah, dapat mengawasi dan mengarahkan anaknya ketika kegiatan pembelajaran berlangsung, dan memberikan motivasi jika semangat belajar anak mulai menurun. Dengan adanya kerja sama anatar pihak sekolah, siswa, dan orangtua diharapkan kegiatan pembelajaran jarak jauh ini dapat terlaksana secara efektif dan efisien.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun