Mohon tunggu...
Muhammad Arvin zainullah
Muhammad Arvin zainullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa ilmu Komunikasi Universtas Muhammadiyah Malang

Saya Mahasiswa Universtas Muhammadiyah Malang hobi saya menulis

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Warung Makan "H.Adul Ronde" yang Melegendaris Murah Meriah Tak Tertinggal Zaman

22 Juli 2022   09:10 Diperbarui: 22 Juli 2022   09:18 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Pasti kalian tidak asing dengan kota yang berjulukan sebagai Kota Mentaya. Sampit merupakan ibukota Kabupaten kotawaringin Timur, kota ini memiliki julukan tersebut dikarenakan dilintasi oleh Sungai Mentaya yang cukup luas, sebagai salah satu jantung perekonomian warga dikota sampit, dikota ini mempunyai banyak sekali wisata dan kuliner yang banyak. Salah satunya adalah warung “H Adul Ronde” yang sangat melegendaris.

 “Saya Salut dengan warung makan ini tidak pernah tergusur zaman , dari generasi hingga generasi” ucap seorang pelanggan setia yang baru selesai menikmati makanan tradisional disini.

Warung makan Haji Adul Ronde ini  adalah warung makan yang berdiri sejak tahun 1983  yang didirikan oleh  sepasang suami istri yaitu  H.Adul dan ibu Wahidah, warung makan “Haji Adul Ronde” berada di kota Sampit , Kalimantan tengah tepatnya berada di Jl. Berdikari Pasar impress yang merupakan pasar tua kota sampit.

Di warung makan ini tentunya menyediakan makanan khas tradisonal yang berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan.  Disini menu yang terkenal adalah dengan nasi kuningnya dan bubur kacang hijau yang begitu sangat khas, kalian juga  tidak perlu khawatir karena harga makanan dan minumannya sangat bersahabat untuk seluruh kalangan masyarakat dari yang tua sampai yang muda.

H.Adul dan Acil Wahida tentunya terinspirasi dari makanan-makanan tradisonal karena makanan dan minuman ini cukup bersahabat bagi seluruh kalangan masyarakat, bumbu-bumbu dan cita rasa masi mereka pertahankan hingga sekarang dari nasi kuning, bubur kacang, lauk-pauknya, kue tradisonalnya juga yang membuat orang-orang betah selalu menikmati makanan disini.

dokpri
dokpri
Kuliner warung makan “H.Adul” ini mulai buka dan menerima pelanggan dari pukul 05.00 WIB dini pagi hari, meskipun buka pada saat dini hari waung ini tetap akan ramai pengunjung yang menikmati makanan tradisonal ini, mulai dari orang-orang yang mengisi perut untuk bekerja hingga ke anak muda yang menikmati berbagai jenis makanan yang begitu khas disini.

Di warung ini tentunya memilki 9 karyawan yang siap membantu acil Wahida dan H.Adul. Saat dini hari sampai sore biasanya waktunya acil Wahida berjualan di bantu 5 karyawanya, dan pada saat malam hingga tutup pada pukul 21.00 WIB H.Adul yang berjualan bersama 4 karyawan lainnya.

H.Adul dan Acil Wahidah sudah sama-sama merintis usaha ini selama 40 tahun bersama, beliau dan istrinya berasal dari Banjarmasin, Kalimantan selatan. Beliau dan istrinya sangat tekun dan konsisten dalam menentukan bumbu makanan yang digunakan untuk membuat makanan tradisonal tesebut, oleh karena itu warung mereka cukup digemari oleh pelanggan dan selalu ramai didatangi dari beberapa generasi karena makanan masakan mereka sangat khas.

Hingga dulu samapai sekarang warung ini tetap berlanjut, kesusksesan mereka dapat dilihat dari ketekunan mereka dalam menciptakan cita rasa. Warung ini juga sederhana dan berkesan nostalgia,, terbukti dari furnitur serta harga makanan dan minumannya  yang tidak berubah-rubah .

dokpri
dokpri

 Sekarang harga-harga makanan di warung makan berbeda jauh lebih mahal terutama makanan tradisional, tetapi tidak dengan Warung Makan H.Adul Ronde yang tetap melestarikan harga serta ciri khas makanan mereka mulai dari bumbu makanan, cipta rasa, hingga harga makanan tersebut yang tak pernah berubah dari awal mereka buka hingga sekarang.

Nasi Kuning disni menyediakaan lauk-pauk bahan makanan seperti ikan haruan (gabus), telur ayam, dan daging ayam. Dalam sehari nasi kuning tersebut bisa habis dibeli hinga 250-300 bungkus nasi, warung ini buka dari jam 5 pagi sampai jam 9 malam. Tidak hanya nasi kuning disini juga ada nasi putih dan lain-lainnya dapat diminta sesuai dengan selera pelanggan yang berkunjung.

“Jangan salah warung ini pernah dikunjungi oleh para pejabat dan artis-artis seperti Dedy Corbuzier, Boy Hamzah hingga pernah dikunjungi oleh Gubernur jawa tengah Bibit waluyo” ucap istri pemilik warung “H.Adul Ronde”. Disini dikenal masyarakat sebagai warung makan yang “Tempatnya dan harganya sederhana tetapi rasanya luar biasa” begitu ucap-ucap masyarakat sampit kepada warung ini.

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun