Teori merupakan suatu pandangan terhadap fenomena yang terjadi dimana fenomena itu terjadi di masa lalu. Teori-teori komunikasi internasional muncul karena fenomena-fenomena yang terjadi di masa lalu. Kemudian fenomena tersebut di teliti dan dipelajari oleh para peneliti dan memecahkan fenomena yang terjadi. di dalam ilmu komunikasi internasional ada pihak yang dominan ada pula yang tidak dominan. Ada beberapa teori komunikasi internasional :
1. Teori modernisasi
Teori ini muncul dari gagasan dari gagasan bahwa komunikasi massa sosial bisa digunakan untuk menyebarkan pesan dari modernitas Dan memberikan model ekonomi Dan politik di barat ke negara-negara Yang baru merdeka dari selatan. Penelitian komunikasi mengenai apa Yang dikenal sebagai 'modernisasi' atau 'teori pengembangan' didasarkan pada keyakinan bahwa media massa akan membantu mengubah masyarakat tradisional. Melalui komunikasi internasional proses pengembangan negara-negara selatan yang baru saja merdeka menjadi modern dimana negara-negara menjadi negara acuan politik dan ekonomi.
2. Teori ketergantungan
Teori ketergantungan ini muncul di amerika Latin pada akhir tahun 1960-an Dan 1970-an, sebagian sebagai konsekuensi dari situasi politik di benua ini, dengan meningkatnya dukungan untuk pemerintah otoritarian sayap kanan, Dan sebagian dengan realisasi di antara para elit Yang mendapat pendekatan Yang berkembang terhadap komunikasi internasional Yang gagal untuk deliver. Dilihat dari teori ini dimana negara-negara maju ingin menguasai pasar, mendominasi tenaga kerja dan sumber daya produksi yang khususnya di negara yang berkembang.
3. Imperialisme structural
Galtung berdebat bahwa dunia terdiri dari pusat -pusat dan mengembangkan  pinggiran kota. Pada setiap pusat dan daerah pinggiran memiliki sebuah inti area yang sangat maju  dan kurang berkembang  periphery dan didasarkan pada struktur interaksi fegudal di mana periery negara-negara bagian yang terikat dengan suatu pusat dengan cara tertentu. Hal tersebut menciptakan suatu struktur dan negara maju serta negara yang terbelakang.
4. Hegemony
Dalam komunikasi internasional, gagasan hegemony digunakan secara luas untuk conceptualisasi fungsi politik dari media massa, sebagai pemain kunci dalam menyebarluaskan dan mempertahankan ideologi yang dominan dan juga untuk menjelaskan proses media dan produksi komunikasi, dengan ideologi yang dominan menghadirkan produksi berita dan hiburan (Hallin, 1994). Dimana teori ini terdapat kelas yang dominan yang mendominasi kelas lainnya melalui kepimpinan intelektual dan moral yang dibantu dengan dominasi atau penindasan.
5. Teori kritis
Teori kritis berpendapat bahwa perkembangan industri budaya Dan kemampuan untuk ideologi secara ideologis tidak mengintervensi massa melawan ide-ide sosialis menguntungkan kelas penguasa. Dalam konteks internasional gagasan mengenai massa massa, media dan industri budaya telah mempengaruhi perdebatan tentang aliran informasi antara negara-negara.. Salah satu indikasi ini adalah laporan UNESCO dari tahun 1982 Yang berpendapat bahwa industri budaya di dunia sangat dipengaruhi oleh perusahaan media besar dan komunikasi yang sedang berlangsung secara berkala. Teori ini hanya memfokuskan pada nagara maju yang memberikan pengaruh besar pada industry negara yang berkembang dan negara-negara maju menjadi trend kemudian menjadi terkenal.