Mohon tunggu...
Yasinisme
Yasinisme Mohon Tunggu... Lainnya - Lelaki penikmat es kelapa muda

Lelaki yang berusaha memanusiakan manusia. Kuli tinta, Pengabdi masyarakat. www.yasinisme.blogspoot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bu Risma dan Jakarta

8 Januari 2021   21:00 Diperbarui: 8 Januari 2021   21:35 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Ig@Infobekasi

Bu Risma, sosok wanita yang berani blusukan di ibukota.

"Apa Bu Risma salah dengan yang demikian?"

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, izinkan saya membagi sedikit yang saya tahu, dan semoga ini tidak salah. Sosok Bu Rimsa sebenarnya sudah sejak lama menjadi buah bibir manusia khususnya di planet bumi dengan lokasi tepatnya di pulau Jawa bernegara Indonesia. Selain sangat familiar dengan aksi marah-marah lantaran tegas, beliau juga tidak segan melakukan hal-hal konyol yang kadang masyarakatnya geleng-geleng kepala lantaran tidak habis pikir. 

Masih ingat kejadian di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya, Kamis (5/7). Saat bu Risma murka lantaran permasalahan KTP. Dengan kekesalanya beliau memarahi anak buahnya lantaran antrian pembuatan KTP buanyak banget. Itu sedikit kisah tentang beliau yang enggan melihat warganya kesusahan.

Melihat sepak terjang beliau yang melekat banget dengan warganya, tak ayal Pak Jokowi meminta beliau menggantikan posisi Mentri Sosial yang kemarin keciduk lantaran 10ribu per 1 sembako untuk warga. Sebenarnya kasusnya ramai di perbincangkan warga lantaran korupsi yang menggila disaat negara sedang dalam wabah covid-19.

Berlanjut ke sosok Bu Risma, beliau yang sudah menjabat sebagai MENSOS langsung melakukan kebiasaannya, yakni blusukan. Saya ingat betul kalau melihat keuletan Bu Risma dengan kisah Pak Habibi yang pernah dibicarakan salah satu dosen tatkala duuduk di semester 2. Beliau katakan jika Pak Habibi adalah sosok yang luar biasa. Pak Habibi berani melepas timor-timor lantaran fokus membangun Ibu Kota, sebab bagaimanapun sebuah negara, jika ingin menjadikanya maju, yang utama adalah membangun Ibu Kotanya terlebih dahulu, baru setelahnya wilayah-wilayah yang lain.

Bu Risma mungkin sama dengan sosoknya, sayapun jika diminta melakukan sesuatu mungkin lebih ke arah demikian. Tapi sayangnya Ibu Kota tidak seramah dan sebaik kisah-kisahnya, ada saja sebagian orang yang begitu membenci bahkan mencibir aksi Wali Kota surabaya tersebut. Ya namanya KEMENSOS wajar-wajar saja jika ingin blusukan mengetahui bagaimana keadaan warga di sekitarnya.

Tapi saya yakin, dibalik cibiran orang lain terhadapnya atau apapun itu yang sifatnya memandang negatif beliau, Bu Risma tetaplah Bu Risma, dengan gaya khas dan tingkahnya itu, beliau akan dengan sangat santai melakoni segala macam perbuatan yang menurutnya baik, urusan orang lain yang mencibirnya, biarkan saja, toh yang benar suatu ketika akan diperlihatkan kebenaranya. Inget dong kasus Benur yang sempet ramai di perbincangkan masyarakat, sudah dibilang jangan beri izin impor oleh Bu Susi, eh saat beliau lengser malah diizinkan, lalu apa yang terjadi... Konyol kan, wong bibitnya punya kita, dibesarin di negara orang, lah taunya yang punya perusahaan ngebesarinnya orang kita pula,heheheh...

Jadi begitulah sedikiy kisah Bu Risma, sosok wanita yang keras di wilayah para pahlawan. nggak salah jika beliau seperti pahlawan bagi sebagian orang, termasuk saya.

Jawaban di atas "terserah anda" yang membacanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun