Mohon tunggu...
Yasinisme
Yasinisme Mohon Tunggu... Lainnya - Lelaki penikmat es kelapa muda

Lelaki yang berusaha memanusiakan manusia. Kuli tinta, Pengabdi masyarakat. www.yasinisme.blogspoot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lanjutkan Bahagiamu Nak, Jangan Bersedih

11 April 2019   22:41 Diperbarui: 11 April 2019   23:51 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wahai Siswa yang sedang berbahagia lantaran kemarin telah tuntas hadapi Ujian Nasional, luapkanlah kebahagiaanmu dengan suka-cita, dengan sebanyak banyaknya senyum kebahagiaan dan tawa yang kalian mampu, sebagai penjelasan jika kebahagiaan terhebat sedang digenggaman, meski ada kehilangan yang membuat tangis itu hadir, abaikan saja, sebab kami merasa sedih itu tidak terlalu perlu, kalian cukup berbahagia saja. Tapi tolong ingatkan pada jiwamu, pada dirimu, atau bahkan pada sahabat, tak lupa yang kau kasihi, jika esok mau tidak mau, suka tidak suka kau akan berada diantara jutaan generasi bangsa yang mengadu peruntungan lewat selembaran kertas dan info-info lowongan kerja. Mentalmu, jiwamu bahkan ragamu diuji, tidak ketinggalan kesabaran atas dirimu beserta orang tua yang malam, pagi siang hingga sore berganti kembali malam memintamu bersabar sembari pinta pula pada tuhanNya agar cepat kau mendapat pekerjaan.
Saat ini kau berhak tertawa lepas, selepasnya burung-burung camar yang berterbangan di langit-langit biru, hingga jingga mengembalikanya pada rumah, pada anak-anaknya yang membuka lebar mulutnya, kelaparan meminta makan.
Hidup memang keras, tapi kaupun wajib mengeraskan mental, menjadikan dirimu makhluk yang selalu optimis dalam pencapaian di titik ini, yakni pekerjaan. Mental yang keras sekeras baja adalah cerminan generasi muda dengan keberanian, berani dengan apa yang kita sama-sama kenal pilihan. Memilih berarti menentukan apa yang akan didapat, mengenai orang lain atau sekedar ucapan kentutnya, tak perlu dihiraukan, buatlah dirimu nyaman dengan segala perbuatan baik hingga menghasilkan pundi-pundi rupiah, masalah kerjamu dimana dan bagaimana kau mengerjakan serta jabatan apa yang kau emban, itu privasimu, kau yang lakukan dan kau yang merasakan, untuk apa memikirkan mereka yang tidak mensyukuri pemberian tuhanNya.

ketahuilah jika dunia tidak akan berhenti sampai di beberapa titik saja, atau mengembalikan keadaan di beberapa menit yang sudah kau lewati, maka itu tolong rencanakam sematang mungkin keberlanjutan kisah bahagiamu, yang saat ini kau rasakan dan nanti kaupun akan merasakanya. lagi, dan lagi.
Jika memilih menikmati keadaan yang sekarang kau rasakan dan tidak beranjak untuk mempersiapkan hal keren lainnya yang tentu membahagiakanmu, ketahuilah pada akhirnya kaupun akan tertinggal. Bisa tertinggal sahabatmu, atau mungkin kekasih hatimu yang akhirnya pergi kemudian memilih yang lain, yang lebih baik darimu lantaran hidupmu yang begitu-begitu saja, sementara tua adalah nyata.

screenshot-20190411-222458-5caf5cc195760e050b2aaac3.png
screenshot-20190411-222458-5caf5cc195760e050b2aaac3.png

Lanjutkanlah apa yang harus dilanjutkan, lakukanlah banyak hal menarik atau beranilah melangkah terpisah dari kumpulan manusia-manusia dengan keinginan sama, ketika mereka berbondong-bondong menjatuhkan dirinya pada peruntungan nasib di dunia kerja, semisal industri, kau boleh mengajak dirimu pada keberuntungan membuka lapangan  kerja, semisal membuka usaha, berjualan, atau mungkin ada hal keren yang membuatmu terpisah dari kumpulan-kumpulan itu. Kau hidup di dunia sudah jelas tidak cuma numpang hirup oksigen. Perlu makan enak, lebih jauh lagi kelak pemikiran untuk memiliki pasangan hidup jadi keharusan, tapi terlepas dari itu semua, ada kebaikan yang akan diberikan tuhanmu jika kau mau mengambilnya, lebih tepatnya berani mengambilnya dengan segala bentuk konsekuensi yang ada. Kau bisa meminta  sepeda motor, tapi jangan heran jika dariNya mobil mewah menyambutmu.
Wahai Anak-anak yang paling tersayang ketahuilah, tidak ada pencapaian terhebat dari seorang anak selain membuat orang tuamu bahagia, jika mereka bahagia, jelas dibelakang mereka orang-orang yang mengasihimu turut berbahagia, tidak terkecuali Dia dan Aku. Buatlah Kami bangga dengan kebahagiaan yang tidak habis-habisnya kau rencanakan hingga akhirnya kau rasakan dan membaginya pada orang lain disekitarmu,
jadilah orang-orang yang berguna dan bisa memanusiakan manusia.

Salam kasih dan sayang
Dari kami
Yang pernah hadir di kehidupan sekolahmu kemarin
(guru)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun