Mohon tunggu...
Yasinisme
Yasinisme Mohon Tunggu... Lainnya - Lelaki penikmat es kelapa muda

Lelaki yang berusaha memanusiakan manusia. Kuli tinta, Pengabdi masyarakat. www.yasinisme.blogspoot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Antara Pendidikan dan Teknologi

24 Agustus 2018   08:37 Diperbarui: 24 Agustus 2018   16:01 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan dan teknologi, karakter yang banyak orang bilang sulit bahkan terlalu rumit untuk dibuat serasi, malah hampir keseluruhan menganggap tidak perlu, membiarkan pendidikan begitu saja dari tahun ke tahun. Lantas kalau berpikir seperti itu, buat apa teknologi?, toh dasarnya juga dari pendidikan. 

Beberapa SMK sudah mulai belajar untuk beradaptasi dengan teknologi tersebut, baik yang sifatnya sederhana sampai ke yang super-super rumit, hal tersebut bukan lantaran tanpa sebab, melainkan untuk menghadirkan pendidikan yang mumpuni, pun yang sudah mulai beradaptasi dengan zaman. 

Di tingkat Sekolah Menengah Pertama bahkan berjalan pada Sekolah Tingkat Menengah Akhir, pengenalan beragam jenis kemampuan yang tercipta berkat kerjasama teknologi dengan akses internet mulai digembor-gembor. Ini bukanlah tuntutan ataupun kewajiban, melainkan kemauan tersendiri bagi Lembaga pendidikan untuk mau atau tidak menerima teknologi bersanding dengan pendidikan. 

Dalam hal ini seorang tenaga pengajar menjadi tumpuan utama untuk belajar menghargai dan mengaplikasikan teknologi walau memang tidak semua sekolah memiliki fasilitas lengkap penopang hal tersebut. Salah satu fasilitas utama yakni komputer dan beberapa alat-alat pelengkap yang tentu tidaklah murah, namun tanpa itupun sejatinya semua kemudahan yang hadir lewat si Robot Hijau Androit sebenarnya sudah sangat membantu. 

Banyak pengetahuan yang bisa dikaitkan dengan pembelajaran walau memang ada pula hal-hal negatif di situ, tapi alhamdulillah, beberpa pekan lalu pemerintah lewat kementrian kominfo sudah memblokir vidio-vidio porno yang sebelumnya sangat mudah ditemukan lewat akses internet. 

Kendati memang terbilang sulit dan rumit, rasa-rasanya menanamkan kecintaan untuk lebih dekat dengan teknologi adalah hal yang lumrah, sebab semakin ke depan sudah bukan lagi tidak mungkin jika manusia akan benar-benar dituntut harus beradaptasi dengan kecanggihan pemikiran manusia itu. 

Bisa kita bayangkan betapa tertinggalnya sebuah pendidikan dengan segudang hal-hal yang diberikan oleh teknologi, berapa milyaran anak-anak kecil yang lebih hafal lagu dangdut ketimbang lagu Nasional lantaran Youtube atau pemutar musik yang tersimpan pada si Robot hijau. 

Berapa milyar remaja-remaja yang lebih melirik pantasi dunia maya ketimbang pendidikan umum di dunia nyata, dan berapa milyaran pula tunas-tunas bangsa yang kita biarkan tidak menggunakan teknologi lantaran keterbatasan kemampuan dalam mengolah dan mengaplikasikan sebut saja ponsel cerdasnya. Pendidikan dan teknologi memang sulit diterima tapi percayalah, jika teknologi tercipta karena pemikiran manusia lewat pendidikannya. Kemudian yang saya pertanyakan,

Apakah menolak maha karya tersebut tidak akan menyakiti pendidikan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun