Mohon tunggu...
Yasinisme
Yasinisme Mohon Tunggu... Lainnya - Lelaki penikmat es kelapa muda

Lelaki yang berusaha memanusiakan manusia. Kuli tinta, Pengabdi masyarakat. www.yasinisme.blogspoot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sudah Hentikan, Jangan Diteruskan

6 Maret 2018   21:45 Diperbarui: 6 Maret 2018   22:13 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Jangan jadi sampah yang menyampah,
Kita punya dunia,
sudah terlalu banyak sampah.

Mau jadi apa jika semua penuh sampah?
Apa membiarkan anak dan cucumu dikepung sampah?
Sudah cukup tentang sampah,
Pikiranmu jangan tentang sampah,
Jangan lagi-lagi sampah.

Ada mimpi yang jangan sampai jadi mimpi sampah.
Jangan sampai mimpi sampah,
Jangan sampai mimpi malah menyampah,
Sudah dunia penuh sampah,
Lalu mimpi pula menyampah.
Lakukan tugas sebagai pembersih sampah,
Sebab ada yang indah tertutup sampah,
Ada maha karya yang sepatutnya  tertolong,
Agar bukan lagi-lagi tentang sampah.

Lanjutkan pekerjaanmu,
Renggut kebebasanmu,
Bermimpilah tapi berani sadar.

Lakukan kegilaan selagi banyak kebaikan.
Tak perlu takut jalanmu yang berlawanan,
Tak perlu khawatir tentang dunia dan keadilan,
Sebab tuhan punya penjelasan.
Jangan jadi sampah yang semakin banyak menyampah.

Negeri ini bukanlah negeri sampah,
Tugas cukup membersihkan,
Dengan cara dan ide-ide gila.

Jangan khawatir hina,
Sebab tentang dunia,
Butuh orang berani dalam berkarya,
Butuh orang kuat,
Orang yang sanggup hidup dengan dihujat-hujat.

Banyak sampah ditinggal sisakan amarah,
Banyak sampah yang bukan sampah disulap jadi sampah,
Banyak sampah yang sampah lalu dibiarkan menyampah.

Jangan lagi-lagi tentang sampah,
Lakukan sedikit saja perubahan untuk keindahan.

Lakukan saja,
Meski berat langkah punya kemauan.
Lakukanlah,
Sebab sampah bisa jadi berkah,
Jika mimpi yang menyampah tak benar-benar jadi sampah.

_bukan generasi sampah_

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun