Mohon tunggu...
Taufiq Alkhairi
Taufiq Alkhairi Mohon Tunggu... Penulis - 100 Besar Penulis Terbaik Komunitas Literasi Bangsa 2020

Writer & Sport Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hei Ibu Tua

11 November 2022   21:43 Diperbarui: 11 November 2022   21:47 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hei Ibu tua, jalanmu sudah tak lancar
Kaki mu dua sudah gemetar di makan usia
Rapih bajumu rapuh fisikmu
Sendiri~ mau ke mana kau Ibu tua
Ku tahu; anak mu banyak, cucupun ada
Mengapa sendiri? Selain karena suamimu sudah lama mati. 

Hei Ibu tua, mengapa tak meminta diantar anakmu? Cucumu? Atau menantumu?

Sudikah mereka? Sibuk? Ku rasa tidak, mereka sibuk bertukar cerita dengan tetangga, haha hihi melepas penat cucian yang tak seberapa.

Hei Ibu tua, lupakah mereka akan tai semasa kecilnya yang kau bersihi
Atau air susu yang kini menjadi daging tak berguna.

Mengapa kau sendiri pulang ke rumah selepas menengok raga cucu-cucu mu?
Angkuh kah mereka yang kini merasa gagah menjadi dewasa?
Atau karena kau tak punya segelintir harta yang cukup untuk membuat mereka tebar pesona?

Hei Ibu tua, biarlah mereka angkuh nan acuh. Hidup memang hanya soal menunggu waktu, mungkin lusa saat kepergianmu mereka akan pasang status tai kucing sambil menyantap bekakakmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun