Serba dan Serbi "Kuylah" ala Mahasiswa Online

Bulan Januari 2022 akan berakhir. Tetapi pandemi covid-19 juga belum tau kapan akan berakhir. Rasanya sudah bosan untuk tetap di rumah saja. 

Apalagi ketika mendengarkan dan membaca berita disitulah saya merasa bahwa situasinya semakin parah dan banyak varian covid baru yang muncul. Sepertinya manusia di bumi secara tidak langsung dipaksa untuk beradaptasi pada sebuah kenyataan. Dipaksa untuk mempunyai jiwa-jiwa yang kuat, untuk menghadapi pandemi!

Suka maupun duka selalu hadir dalam setiap harinya. Susah dan mudah juga tidak kalah hadir dalam pandemi covid-19, susah karena benar-benar harus beradaptasi pada situasi yang tidak pasti dan dipaksa untuk di rumah saja, tidak ada kebebasan seperti dulu lagi  yang itu sangat membosankan. 

Mudah karena semua serba klik, kilik, klik dan klik seperti ketika belanja di marketplace andalanmu, tinggal menunggu dirumah. Ketika semua mulai bisa dan terbiasa dari rumah, apakah ini akan menjadi sebuah gaya hidup baru dan budaya baru?

Seperti teman saya yang baru menjadi mahasiswa baru di salah satu kampus swasta di Yogyakarta, yang harus ikut beradaptasi dengan pandemi covid-19, belajar secara online. 

Seperti kata orang, ketika jarak bukan suatu alasan, mungkin sangatlah cocok untuk situasi pandemi seperti sekarang. Rumah dan kampus dia sangat dekat, terpaksa harus berkuliah secara online, harus berlama lama menatap layar dan sudah layak dicap manusia online. Yang paling parah, teman saya ini belum pernah menginjakan kaki di kampus.

Ketika semester pertama dimulai dia merasa bahwa kuliah tidak sesuram dan mengerikan seperti yang orang lain katakan. Dia berangakapan bahwa akan menjadi orang pertama yang akan mematahkan kalimat tersebut. 

arena dia baru semester pertama hehe, mungkin jika sudah semester 5 apakah kalimat itu akan berubah?, mari kita nantikan perkembangannya. Semoga ya sampai semeter 5 untuk bisa untuk menjawab lagi kalimat tersebut.

PERLU DIRENUNGKAN. Salah satu kendala dalam pembelajaran online yang sering terjadi adalah jaringan internet. Ketika kendala jaringan internet selalu hadir dan selalu setia untuk menemani metode pembelajaran online, bahkan tidak perlu di undang apalagi diantar pulang. 

Mengundang rasa frustasi dan emosi untuk hadir, apalagi kalau sedang presentasi dan ujian, sangat-sangat menguji kesabaran manusia. Tidak bisa mengikuti Pembelajaran online tersebut dengan maksimal. Terpaksa harus mengulang dan belajar sendiri.

Walaupun sistem pembelajaran sangat membosankan dan ribet tetapi disini mahasiswa dipaksa untuk aktif ketika pembelajaran. Harus benar-benar menyimak penjelasan dari Dosen, selalu mendengarkan dan on camera agar bisa mengikuti pembelajaran tersebut.