Mohon tunggu...
Muhamad Reva
Muhamad Reva Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu Buana

Muhamad Reva (43221010152) S1 Akuntansi Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berpikir Positif

26 September 2022   23:07 Diperbarui: 1 Oktober 2022   21:19 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berpikiri positif memiliki sebuah tujuan  untuk memecahkan sebuah permasalahan yang sedang dihadapi. Segala sesuatu yang ada di dunia ini di awali dari pikiran yang akan menjadi sebuah kemungkinan, menjadi tujuan, melahirkan perbuatan, dan menjadi kenyataan.

Berpikir positif adalah sikap mental yang memberi kita harapan untuk hasil yang baik atau bermanfaat. Dengan kata lain, berpikir positif memahami proses menghasilkan pikiran yang baik untuk mengubah energi positif menjadi kenyataan.Anda dapat melihat bagaimana hal itu dapat memberi Anda rasa optimis.Pada intinya, kekuatan berpikir positif dapat menciptakan kebahagiaan dan kesejahteraan. berada, baik di dalam maupun di luar, dalam menghadapi situasi apapun.

Aristoteles percaya bahwa sebuah kehidupan manusia oasti akan memiliki suatu tujuan yang terselubung. bisa dibilang, Aristoteles mempercayai bahwa sebuah kehidupan manusia pasti memiliki tujuan, maupun sebuahkebahagiaan atau bisa disebut eudamonia. Menurutnya, ketika seseorang telah mencapai puncak kebahagiaan , tidak mungkin ada yang diinginkan.  yang dimaksud Aristoteles dengan kebahagiaan, dan ketika orang menyadari moral mereka, mereka pasti menjadi makhluk yang bahagia. Di sini Aristoteles menjelaskan pentingnya etika dan kebahagiaan.

Sebuah mahluk meraih kesempurnaannya bukan disebabkan oleh potensi yang dimilikinya, Melainkan potensinya sudah mencapai titik dimana seseorang untuk menggunakan semua kemampuan dirinya untuk mencapai apapun yang mereka mau dan bisa dilakukan . Oleh karena itu, kebahagiaan harus terdiri dari aktivitas manusia yang esensial. Kebahagiaan tidak datang dari aktivitas non-manusia. Kesejahteraan manusia ketika mencapai tahap kesempurnaan, yaitu ketika manusia melakukan aktivitas tertentu untuknya, yaitu berpikir.

Dari definisi berpikir positif menurut para ahli di atas. Dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa berpikir positif.

Ini ada sebuah aktivitas yang berhubungan dengan mental yang dilakukan dengan tujuan membangun Potensi dan semangat, Tekad dan kepercayaan diri untuk munculnya sebuah emosi, tindakan, dan perasaan
Ini adalah hal yang baik dan menjadi sistem pemikiran yang dapat untuk membimbing seseorang untuk meninggalkan hal negatif yang dapat melemahkan potensi dalam jiwanya

Mengapa seseorang harus memiliki pikiran yang positif?

Akal merupakan  yang tercepat karena mengalir melalui segalanya. 

Ketika seseorang bertanya kepada Thales, "Siapa yang tercepat di dunia?" Dia menjawab: "Akal adalah yang tercepat, karena mengalir melalui segalanya."

Perlu di jelaskan sekali lagi bahwa alasannya adalah kemampuan kita untuk memahami segala sesuatunya. kenapa akal disebut yang paling cepat? Karena seringkali mungkin untuk tiba-tiba memahami apa yang sebelumnya tidak terpikirkan.

Akal dapat mengalir secara langsung ke pikiran seorang manusia dari mana saja. Sifat akal budi sedemikian rupa sehingga Thales berkata, "Akal adalah yang tercepat di bumi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun