Mohon tunggu...
Muhamad RasidRasid
Muhamad RasidRasid Mohon Tunggu... Freelancer - seorang yang ingin menulis untuk dunia

Lahir di Lombok tanggal 31 Desember 1984

Selanjutnya

Tutup

Nature

Berkunjung ke Salah Satu Kampung Terbersih di Lombok

21 Juli 2019   11:06 Diperbarui: 21 Juli 2019   11:15 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

KIMSekotongnews.com,-Ruas-ruas Jalan,gang dan juga selokan di rumah-rumah warga tampak  bersih dan rapi.Ibu rumah tangga dengan sigap menyapu atau memungut jika ada sampah yang berserakan,kemudian menaruhnya pada kantong plastik atau karung yang sudah disiapkan.

Hampir di setiap rumah terdapat polibag yang ditanami  bibit  sayuran dan juga tanaman obat,serta di beberapa tempat terdapat plang yang tertulis pesan tentang pentingnya menjaga kebersihan.Para pemuda hingga anak-anak dengan kesadaran sendiri tanpa ada yang menyuruh atau mengawasi juga memunguti setiap sampah yang ditemukan.

Di pintu-pintu rumah warga tertempel poster seukuran 3 x 5 cm yang berisi himbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan,di selokan ataupun di saluran irigasi,memungut plastik di jalan serta menyapu halam rumah hingga ke jalan pada waktu pagi dan sore hari.

Itulah sekilas gambaran saat Kimsekotongnews.com berkunjung ke  Dusun Dasan Daya Desa Lembar Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat.Sabtu (20/07/2019).

Lewat gerakan yang di beri nama Dasan Daya Bersih,sekitar 250 Kepala Keluarga di dusun ini dengan kesadaran sendiri, telah menjadikan sampah sebagai musuh bersama demi terciptanya lingkungan yang nyaman,bersih dan asri.

"Kami malu sama pak kadus yang setiap pagi dan sore menyapu sepanjang jalan dan gang,mencontohkan kepada kami tentang menjaga kebersihan,"kata salah seorang warga yang kami temui.

Sambil menunggu Pak Kadus Dasan Daya yang sedang ada acara,kami berbincang dengan warga setempat tentang berbagai hal terkait dengan gerakan dasan daya bersih.Dapat disimpulkan bahwa gerakan menjaga kebersihan lingkungan tersebut telah menjadi sebuah kesadaran bersama antar warga,bukan sebuah formalitas belaka.

"Gerakan Dasan Daya Bersih ini di awali oleh sebuah ke prihatinan melihat kondisi dusun kami yang sebelumnya begitu kumuh,dimana warga mem buang sampah sembarangan,bau kotoran ternak yang menyengat,got yang dijadikan tempat buang kotoran dll.Sehingga kami merasa malu kalau ada tamu yang datang ke dusun kami ini,"kata Muhayadi,Kepala Dusun Dasan Daya.

Sambil mengajak berkeliling di dusunnya,Kepala Dusun yang biasa di panggil Ustas ini menceritakan tentang berbagai program yang diakukannya bersama warga, dalam mensukseskan gerakan dasan daya bersih.

"Gerakan Dasan Daya Bersih sudah memasuki bulan ke sebelas,Alhamdulillah empat isi SOP yang kami tempelkan stikernya sudah dapat berjalan.Selanjutkan yang akan kami  lakukan adalah penataan halaman dengan cara membagikan polibag kepada warga yang ingin menanam tanaman sayuran dan tanaman obat,"tutur  Muhayadi mengenai konsep kerjanya kedepan.

Selain itu,Muhayadi menyebutkan bahwa gerakan dasan daya bersih dilandasi oleh konsep ajaran agama yang menekankan pada pentingnya menjaga kebersihan.Sebab seringkali menurutnya ,antara ketaatan menjalankan ibadah sholat tidak berbanding lurus dengan kepatuhan untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Gerakan menjaga kebersihan lingkungan yang terlihat cukup berhasil tersebut bukan tidak ada kendala.Banyak hal yang harus di lalui oleh kadus yang menjabat sejak tahun 2010 ini dalam mewujudkan gerakannya tersebut.

"Pada awalnya yang paling berat itu adalah menumbuhkan kesadaran warga tentang pentingnya menjaga kebersihan,tetapi Alhamdulillah sekarang warga kami sudah menyadarinya,"ucap Kadus yang aktif mengupload  programnya ini lewat FB Muhayadi Ad-Dasani.

Selain itu,warga juga sangat membutuhkan kendaraan roda 3 yang akan di gunakan untuk mengangkut sampah yang sudah terkumpul,sementara tempat pembuangan sampah sudah tersedia.

"Sudah ada lahan sebagai tempat pembuanagn sampah,lahan tersebut di berikan oleh warga,"kata  Sahwan,anggota BPD Desa Lembar  ikut menambahkan.

Sahwan juga mengungkapkan  bahwa salah satu trik agar warga mau terlibat dalam memilih dan mengelola sampah  adalah dengan cara diberikan reward berupa piring atau gelas kepada warga.Untuk mewadahi hal tersebut,Sahwan juga berencana bersama warga untuk membentuk Bank Sampah di dusunnya ini.

"Insya Allah,kami sudah punya rencana dan segera kami  akan bentuk Bank Sampah di Dusun Dasan Daya,"kata Sahwan.

Selain Gerakan Dasan Daya Bersih yang telah terbukti,di dusun hasil pemekaran Dusun Bakong Dasan pada tahun 2010 tersebut juga memiliki program bimbingan belajar untuk anak-anak yang bernama" Kiai Keliang Klub,kemudian Grup kesenian Gamelan Wirabuna Junior dan juga "Peken Becik" yang telah berjalan puluhan tahun.

Seperti apa dan bagaimana Kiai Keliang Klub,Grup Gamelan Wirabuana Junior, dan "Peken Becik" yang menjual aneka makanan tradisional Lombok ?

Simak ulasannya pada tulisan berikutnya.(sid).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun