Pada dasarnya merintis usaha atau bisnis tidak perlu menunggu waktu yang lama. Kita bisa memulainya sedini mungkin, bahkan dengan modal kecil. Di usia awal 20an, kebanyakan orang baru memulai karirnya.
Di masa-masa ini juga biasanya seseorang belum bisa menyisihkan banyak uang untuk memulai bisnis besar. Hal ini bukanlah sisi buruknya melainkan bisa menjadi kesempatan, karena kita bisa mencoba merintis usaha dengan risiko yang kecil pula.
Memulai bisnis sendiri di awal usia produktif memang memiliki lebih banyak keuntungan. Di usia ini kita memiliki tenaga dan waktu yang cukup untuk mengerjakan bisnis sebagai penghasilan tambahan.
Bisnis berupa tempat nongkrong untuk anak muda sedang menjadi tren saat ini. Singgah Kopi meruoakan salah satu caffe milik pengusaha muda Robbi . Ia berumur 22 tahun dan sekarang dia telah menjalankan bisnisnya sekitar 1,5 tahun dan sudah cukup terbilang sukses. Â Karena caffe miliknya telah terkenal di kalangan anak2 remaja untuk nongkrong ataupun mengerjakan tugas.
Untuk menjalankan bisnis ini, robbi memang harus memiliki waktu khusus. Misalnya, jika di pagi hari robbi memiliki kuliah, maka robbi bisa menjalankan bisnis kedai Anda di malam hari. Apalagi kebanyakan orang lebih senang berkumpul di kedai kopi pada malam hari.
Saalah satu hal yang harus di perhatikan pada caffe ini desain yang kreatif dan juga terdapat live musik yang kita dapat ikut bermain disana, sehingga sangat cocok untuk tenpat kumpul bersama.  diperhatikan adalah persaingan ketat karena banyak kedai serupa bermunculan dimana-mana. Oleh karenanya banyak persaingan ketat dalam bisnis caffe robbbi  membuat konsep yang berbeda atau memilih tempat strategis.
Dalam menjalankan bisnisnya robbi bersama dengan salah satu temannya yang mengerti akan masalah kopi. Kiat sukses yang dipeggang teguh robbi adalah berani untuk memcoba janganlah terlalu banyak berfikir, kita harus beraksi jangan terlalu berfikir rumah atau sesuatu tersebut tidak akan berjalan dengan baik. Berani mengambil resiko itulah kiat dari pengusah mida robbi.
