Mohon tunggu...
MUHAMAD NGAFIFI
MUHAMAD NGAFIFI Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang berikhtiar untuk terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sumpah Pemuda dan Peran Kaum Milenial Sebuah Refleksi

28 Oktober 2019   05:37 Diperbarui: 4 November 2019   09:55 1398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Melalui cara ini RRC berhasil menghidupkan kembali Sabuk Ekonomi Jalur Sutra dan Jalur Sutra Maritim Abad ke-21 yang membuatnya menjadi raksasa ekonomi dunia tidak hanya di Asia, akan tetapi menguasai kawasan Afrika dan Amerika bahkan di Eropa. Produk-Produk Made in China merajai pasar ekonomi di seluruh penjuru dunia mulai dari produk mainan, hingga produk-produk teknologi canggih. Perang dagang dengan Amerika Serikat tidak membuat RRC bangkrut karena fondasi ekonomi dan investasinya tertanam kokoh, sehingga upaya menghambat produk-produk RRC akan sia-sia karena akan muncul produk Brazil by RRC, Pakistan by RRC, Vietnam by RRC melalui strategi OBOR-nya.

Sudah saatnya, kaum milenial Indonesia bangkit menunjukkan skill-skill terbaik dan terhebatnya. Sudah tiba waktunya, kaum milenial menunjukkan gaungnya untuk menggetarkan dunia dengan torehan prestasinya. Kita harus optimis, kaum milenial kita memiliki segudang kemampuan, memiliki semangat kemandirian serta mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Melalui penyiapan generasi penerus bangsa yang matang maka cita-cita mewujudkan Indonesia maju, sejahtera dan mandiri bukanlah suatu angan-angan belaka.

Spirit dari Sumpah Pemuda 1928 merupakan cambuk bagi kaum milenial untuk berinovasi dan berkreativitas memajukan bangsa. Namun demikian, kaum milenial tidak akan mampu berbuat banyak jika kebijakan-kebijakan pemerintah tidak memberikan kesempatan yang luas kepada generasi muda untuk turut ambil bagian dalam proses pembangunan. Merupakan keharusan bagi pemerintah untuk menyediakan sarana-sarana pendukung bagi generasi muda untuk berkreativitas, menuangkan ide serta gagasannya sebagai bagian dari gerakan perubahan.

Slogan dari founding father kita Sang Proklamator, Soekarno: "beri aku 1.000 orang tua niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia" hendaknya slogan itu menjadi refleksi pentingnya pemuda untuk masa depan bangsa. Hasil karya dan kreasi kaum milenial harus kita hargai karena di pundak serta di tangan merekalah kita gantungkan harapan kemajuan negeri kita tercinta.

Indonesia yang maju, adil, makmur, mandiri, berkarakter, dan berkepribadian merupakan cita-cita bersama kita. Semoga melalui peringatan hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun 2019 ini, semangat nasionalisme, patriotisme, samangat gotong-royong dan bahu membahu serta semangat untuk melakukan perubahan tertanam kuat pada setiap generasi muda Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun