Mohon tunggu...
Muhamad Ismail
Muhamad Ismail Mohon Tunggu... -

Santri Babakan Ciwaringin Cirebon yang kini sedang menempuh pendidikan di Tunisia. Iseng-iseng belajar menulis di : http://ismailmuhamad43.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Batik, Mahakarya Anak Bangsa yang Agung

4 Oktober 2014   11:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:25 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14123722191160211567

Hari batik nasional adalah moment, dimana kita diingatkan oleh satu karya anak bangsa yang agung nan elegan, yaitu Batik.

Batik bukan hanya soal sulam-menyulam ataupun soal jahit-menjahit, tapi Batik adalah soal dimana kita belajar untuk menjaga tradisi dan warisan budaya yang cukup agung.

Negara Indonesia sangatlah beruntung mempunyai pakaian tradisional yang mode atau style-nya bisa di sejajarkan dengan mode dari fashion dunia. Apalagi pakaian batik bisa dipakai dimanapun dan kapanpun, elegan bukan ?? Hehe..

Untuk modelnya sendiri, saya kira batik lebih unggul dari pakaian-pakaian tradisional manapun, baik itu pakaian negara eropa, cina, jepang, india, Timur tengah, dll. Karena pakaian tradisional mereka "seakan-akan tidak nyeh di mata saja" ketika dipakai untuk hal-hal yang berbau formal. Terkesan seperti pakaian tradisional yang dipakai untuk hari-hari tertentu saja.

Di Tunisia sendiri ada pakaian khas, dan pakaian itu dipakai pada moment-moment tertentu saja. Ciri-cirinya: topi merah sama pakaian yang berwarna agak putih kekuning-kuningan, terlihat seperti jubah (gamis) tapi panjangnya sampai di atas lutut disertai celana panjang berwarna putih. Sampai sekarang masyarakat yang memakai pakaian itu bisa kita temui di acara pernikahan, pengajian, sama hari besar lainya.

Tapi batik sendiri bisa kita pakai di acara pernikahan, pengajian, hari-hari besar, di sekolah, di kantor, di pertemuan, di rapat, dan di di di di lainya. Apalagi kalau kita memakai batik, terlihat seperti anggun (untuk perempuan) dan style untuk laki-laki. (pokonya Mahabrata banget, hehe..)

Batik Indonesia juga bukan miliknya kota pekalongan saja, kota solo punya corak batik sendiri, di papua punya khas tersendiri, di Minang punya ciri sendiri, Cirebon dengan batik mega mendungnya, begitu juga jogja, dll. Coraknya yang beragam menandakan bangsa kita punya tradisi sulam-menyulam yang tinggi.

Gusdur adalah salah satu tokoh Indonesia sekaliber international, ia tidak sungkan-sungkan memakai batik di acara international. Ia seakan-akan memberikan gambaran publik bahwa --iniloh pakaian khas indonesia-- dan memberikan makna tersirat yang menandakan bangsa kita punya tradisi jahit-menjahit nan elegan, esklusif, dan modis, "Tidak terikat tempat dan waktu".

Setelah resmi ditetapkan dunia dan pemerintah kita sendiri. Kini keberadaan batik terus menjadi sorot pandang masyarakat luas, berbondong orang ingin belajar mem-batik dan memakai batik.

Salah satu majunya peradaban bangsa bisa dilihat dari 'bagaimana bangsa tersebut menciptakan mahakarya yang kelak dikenang sampai ratusan bahkan milenia tahun' dan batik adalah salah satunya.

Pyramide, Menara eiffel, Taj mahal, Tembok raksasa cina, Colloseum, dan masih banyak lagi adalah salah satu contoh bahwa bangsa mereka dulunya adalah bangsa yang kuat, punya peradaban tinggi, dan tentunya kuat juga secara garis politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun