Mohon tunggu...
Muhamad Iqbal Al Hilal
Muhamad Iqbal Al Hilal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Writer

Penulis berkonsentrasi pada isu sejarah, politik, sosial ,ekonomi, hiburan dan lain sebagainya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penculikan Anak Kembali Marak, Ini Tips agar Buah Hati Tetap Aman

29 Januari 2023   00:58 Diperbarui: 29 Januari 2023   01:01 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penculikan anak/Foto: Jatimnet.com

(29/01/2023)- Akhir-akhir ini isu penculikan anak tengah kembali menjadi sorotan dan membuat was-was para orang tua. Sejumlah kasus mulai dari dijadikan sebagai pengemis, dijual organnya sampai dijadikan jaminan menjadi isu yang disoroti terlebih karena ini menyangkut keberlangsungan tumbuh kembang anak.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI) per tahun 2020 terdapat kasus penculikan anak sebanyak 20 anak dan pada tahun 2021 sebanyak 15 anak dan pada tahun 2022 mengalami kenaikan yang signifikan sebanyak 35 kasus. Seperti dikutip dari Jawapos, Sabtu (14/01/2023).

Sementara itu dilansir dari Tirto, Jumat (27/01/2023), Nahar selaku Deputi Bidang Perlindungan Khusu Anak, Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Indonesia ( KPPA) meminta agar semua komponen masyarakat turut serta menjaga dan mengawasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Seluruh pihak, baik orang tua, masyarakat, dan Pemerintah, termasuk Aparat Penegak Hukum harus bersama-sama memastikan upaya perlindungan anak bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sehingga ancaman yang berdampak lebih buruk bisa kita hindari,". Dalam keterangan pers, Selasa (03/01/2023).

Sebagai orang tua tentunya harus semakin waspada dengan banyaknya kejadian tersebut agar buah hati tetap aman dan berada dalam lingkungan kita serta terhindar dari aksi penculikan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.

Lantas bagaimana agar si kecil tetap aman dari ancaman bahaya para penculik anak berikut tipsnya.

1. Awasi si Kecil Saat Bermain

Masa anak-anak masa untuk bermain, membiasakan anak bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dan teman sebayanya merupakan fase awal tumbuh kembang anak yang juga melatih anak agar mau bermain diluar tanpa adanya ketergantungan terhadap gawai.

Meskipun bermain dilingkungan rumah atau di sekitar rumah sebagai orang tua sudah sepantasnya waspada dengan cara tidak meninggalkan anak sendirian serta harus tetap berada mengawasi anak jangan sampai lengah karena para penculik anak mengintai setiap saat.

2. Waspada Terhadap Siapapun

Dalam beberapa kejadian seringkali orang terdekat justru menjadi pelaku dari kasus penculikan. Motifnya beragam mulai dari alasan ekonomi, dendam serta alasan lainnya.

Kita memang harus yakin dan percaya terhadap lingkungan sekitar agar terciptanya kerukunan dan komunikasi yang terjalin dengan baik. Akan tetapi tidak ada salahnya jika menjaga jarak dan senantiasa waspada terhadap perilaku orang-orang sekitar yang dirasa mencurigakan agar kejadian yang tidak diinginkan tidak sampai terjadi.

3. Beri Pemahaman Kepada Anak

Anak-anak tentunya berbeda dengan orang dewasa, usia belia yang masih polos dan mudah diperdaya oleh orang yang lebih tua sangatlah mudah dilakukan, karenanya sebagai orang tua wajib kepada anak untuk belajar melindungi dirinya sendiri dengan cara menolak jika ada ajakan atau pemberian dari orang lain yang tidak kenal.

Ajari anak cara-cara agar tidak mudah percaya kepada orang asing yang baru dikenalnya seperti meminta tolong, berlari atau berteriak meminta bantuan dan melaporkan kepada orang terdekat jika mengalami upaya penculikan. Langkah tersebut bisa efektif melindungi anak ketika orang tua tidak disampingnya.

Jika anak sudah terbiasa menjaga dirinya sendiri sedari dini secara tidak langsung ketika dewasa anak akan bisa menjaga dirinya sendiri karena sudah terlatih sedari kecil.

4. Pasang Kamera Pengawas (CCTV)

Berbagai alat canggih yang berguna untuk melindungi dan mengawasi anak tidak ada salahnya dipilih jika dirasa memang sangat darurat dan mendesak untuk dipasang.

Kecanggihan dan keakuratan dari kamera pengawas semakin hari memang semakin mudah dan berguna melacak setiap orang termasuk para pelaku kejahatan yang hanya dengan kamera CCTV saja sudah bisa terlacak oleh pihak kepolisian.

Sudah banyak kasus yang terbantu dengan kehadiran dari CCTV salah satunya yang paling menyita perhatian adalah kasus pembunuhan Brigadir Yoshua yang dilakukan atas arahan dari Kadiv Propam Polri, saat itu Ferdy Sambo yang juga berhasil direkam oleh CCTV. Kasus lainnya yang berhasil direkam oleh CCTV yaitu penculikan anak usia 6 tahun menggunakan bajaj di Jakarta Pusat yang terjadi Desember 2022 lalu.

Semoga tips di atas menjadi solusi dan mengurangi rasa cemas para orang tua di seluruh Indonesia, dan tentunya kita harapkan bersama kasus penculikan terhadap anak tidak kembali lagi terulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun