Mohon tunggu...
Muhamad Iqbal Al Hilal
Muhamad Iqbal Al Hilal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Writer

Penulis berkonsentrasi pada isu sejarah, politik, sosial ,ekonomi, hiburan dan lain sebagainya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ini Alasan Kenapa Radio Masih Relevan Sampai Kini

6 Desember 2022   07:38 Diperbarui: 6 Desember 2022   07:58 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi radio dan microphone/ Foto: SIPP FM

(06/12/2022)- Radio kita pasti sudah tidak asing dengan salah satu jenis media konvensional yang sudah ada sejak dekade 1800-an. Media yang memancarkan gelombang suara melalui pemancar tersebut meskipun sudah banyak jenis media komunikasi dan penyiaran yang jauh lebih modern dan kekinian masih digemari oleh semua kalangan.

Kejayaan radio sebagai alat komunikasi, penyampaian informasi dan propaganda pada masa pergerakan sebetulnya tidak dapat dipisahkan pula karena sejatinya hubungan kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 juga tidak akan bisa terlaksana jika para pemuda seperti Sutan Sjahrir dan tokoh lainnya tidak mendengar berita kekalahan Jepang kepada Sekutu tanggal 14 Agustus 1945 secara tidak langsung bukan tidak mungkin proklamasi tidak akan pernah terjadi jika tanpa bantuan radio.

Radio pertama kali hadir dengan kondisi awal yang masih sederhana di tahun 1802 oleh Dane mulanya di Inggris dan Amerika seperti yang ditulis oleh Donald Mc Nicol melalui bukunya yang berjudul Radio's Conquest of Space. Namun perkembangan radio sendiri baru benar-benar dapat terjadi ketika Guglielmo Marconi di tahun 1896 menemukan sebuah teknologi yang sama dengan telepon di hari ini yakni Telegraf. Baru lah kemudian di tahun 1912 Edwin Howard Armstrong menemukan radio amplifier.

Pada perkembangannya di masa Hindia-Belanda seperti dikutip dari buku Tjitaroemplaein karangan Sudarsono Katam dijelaskan bahwa tahun 1856 di Hindia sudah ada penggunaan telegraf antara Ir. Groll yang merupakan Kepala Dinas Telegraf Batavia mengirimkan telegraf kepada Gubernur Jenderal ketika itu C.F Pahud yang bertempat tinggal di Buitenzorg ( Bogor).

Kembali pada pembahasan awal apa sebetulnya yang menjadi alasan radio tetap hadir dan dalam kemasan kekinian namun tetap tidak meninggalkan marwahnya sebagai lembaga penyiaran dan pemberi informasi.

Berikut empat alasan kenapa radio masih relevan sampai saat ini.

1. Tetap Konsisten Dengan Tampilan Suara

Zaman demi zaman, peristiwa demi peristiwa sudah terjadi dan dan puluhan bahkan ratusan tahun sudah terlewati oleh stasiun pemancar radio yang sampai sekarang masih bersiaran selama 24 jam non stop tanpa henti.

Berbanding terbalik dengan televisi yang mulai ditinggalkan oleh para generasi muda khususnya karena lebih menyukai segala sesuatu yang bersifat instan, mudah dan bisa dibawa kapanpun, kemana pun dan efisien dari segi penggunaan.

Meskipun kita semua mengetahui bersama radio sejak muncul di awal 1800-an konsisten dan secara terus-menerus radio tetap tampil dan hadir dengan gaya khasnya sendiri yaitu berbentuk suara satu arah melalui gelombang suara yang disiarkan dari menara pemancar.

Karena cenderung menggunakan pendekatan secara langsung melalui suara semata lambat laun bagi para pendengar setianya radio memiliki keunikan dan keunggulan yang tidak dimiliki oleh media konvensional lainnya seperti audiovisual dan tanpa ada biaya tambahan seperti kuota internet membuat radio lebih hemat dari segi anggaran dan pengeluaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun