Mohon tunggu...
Muhamad Iqbal Al Hilal
Muhamad Iqbal Al Hilal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Writer

Penulis berkonsentrasi pada isu sejarah, politik, sosial ,ekonomi, hiburan dan lain sebagainya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Melihat Fakta Menarik di Sekitar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

13 Agustus 2022   09:49 Diperbarui: 13 Agustus 2022   10:16 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proklamasi dan Naskah Proklamasi/Foto: The Asianparent

(13/08/2022)- Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan awal tonggak dari semangat memperjuangkan mendirikan negara yang sejak tahun 1602 dijajah oleh Kongsi Dagang Hindia Belanda atau yang dikenal sebagai VOC, dari perusahaan dagang tersebut lahirlah semangat melawan penjajahan oleh para raja dari berbagai kerajaan di Nusantara.

Dibalik proklamasi kemerdekaan yang didengungkan oleh Soekarno-Hatta beserta para tokoh lainnya, pada hari Jumat jam 10.00 di Jalan Pegangsaan Timur, No. 56,Jakarta atau sekarang dikenal sebagai kawasan Tugu Proklamator tersebut, memiliki banyak fakta menarik berikut diantaranya.

1.  Naskah Asli Proklamasi Sempat Hilang


Secarik kertas putih yang berisikan uraian naskah proklamasi sempat hilang selepas selesai di ketik ulang menggunakan mesin tik oleh Sayuti Melik. Peristiwa ini tentunya amat sangat disayangkan karena nilai sejarah dari kertas yang banyak coretan hasil buah pemikiran founding father  itu, dibuang oleh Sayuti ke tempat sampah karena dianggap sudah tidak diperlukan lagi. Untungnya B.M Diah menyimpan naskah yang sudah dibuang tersebut dan baru menyerahkannya ke negara di tahun 1995. Sampah hari ini naskah tersebut dirawat dengan sangat baik oleh Arsip Nasional Republik Indonesia ( ANRI) di Jakarta.

2. Rekaman Suara  Proklamasi Baru di Rekam Tahun 1951

Kompasianers, pasti kita pernah mendengarkan suara Soekarno yang membacakan proklamasi secara jelas dan biasa diputar saat menjelang peringatan HUT RI,namun tahu kah sobat Kompasianers bahwa suara tersebut bukanlah direkam pada tanggal 17 Agustus 1945 melainkan direkam tahun 1951 di studio Radio Republik Indonesia ( RRI). Hal ini karena kala itu RRI kebetulan baru membeli peralatan baru atas usulan dari Joesoef Ronodipuro, membujuk Soekarno agar mau membacakan kembali naskah tersebut.

3. Rumah Proklamasi Sudah diratakan atas perintah Soekarno


Jika Kompasianers, pernah berkunjung ke kawasan Tugu Proklamator,pasti tidak asing dengan Tugu Petir dan Gedung Pola yang berada dalam satu kawasan.

Ada anggapan bahwa Soekarno tidak ingin dikultuskan seperti tokoh-tokoh lainnya seperti Stalin, dan George Washington,dengan alasan itu mengutip pernyataan dari Sejarawan J.J Rizal dalam acara Singkap, Kompas TV, episode mencari jejak proklamasi 9 Januari 2018. " Rumah itu dihancurkan oleh pemiliknya,dengan alasan Soekarno tidak ingin dirinya di mitoskan, di kultuskan. ' ucapnya 9 Januari 2018.

4. Bendera Pusaka dijahit oleh Fatmawati

Simbol kebanggaan dari Indonesia ini, dijahit oleh Fatmawati yang kala itu masih menjadi istri dari Presiden Soekarno, menjahit secara sukarela dan penuh kesadaran dua buah kain yang berbeda warna menjadi sebuah bendera berwarna merah dan putih, tahukah sobat Kompasianers bendera ini mulai digunakan sejak tanggal 17 Agustus 1945 dan terakhir kali digunakan pada tanggal 17 Agustus 1968 untuk terakhir kalinya dikibarkan dalam peringatan detik-detik Proklamasi sejak saat itu, bendera pusaka sudah tidak dikibarkan kembali Karena kondisinya yang rapuh dan sudah lusuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun