Mohon tunggu...
Muhamad Iqbal Al Hilal
Muhamad Iqbal Al Hilal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Writer

Penulis berkonsentrasi pada isu sejarah, politik, sosial ,ekonomi, hiburan dan lain sebagainya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ketimbang Gunakan MyPertamina, Kenapa Tidak Memanfaatkan Aplikasi PeduliLindungi?

29 Juni 2022   18:53 Diperbarui: 29 Juni 2022   19:57 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SPBU Pertamina/Foto: Kompas com

(29/06/2022)- Pertanggal 1 Juli 2022 masyarakat yang akan membeli bahan bakar minyak ( BBM)  bersubsidi seperti Solar dan Pertalite, akan mulai dilakukan ujicoba untuk menggunakan aplikasi My Pertamina.

Ujicoba ini dilakukan, guna untuk memberikan kesetaraan dan pemerataan siapa-siapa saja yang berhak untuk menggunakan kedua jenis BBM tersebut.

Selain untuk meratakan penggunaan BBM, hal ini juga untuk memudahkan pendataan sekaligus memulai digitalisasi segala aspek kehidupan masyarakat sesuai dengan perkembangan zaman.

Meskipun demikian, kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh Pertamina, selaku pelaksana kebijakan di lapangan seakan terburu-buru melakukan ujicoba ini. 

Perusahaan dibawah  Badan Usaha Milik Negara ( BUMN)  yang bergerak dalam bidang BBM tersebut, memang memiliki tujuan yang bagus karena mengikuti perkembangan zaman dengan pemanfaatan teknologi digital yang lebih efisien. Namun, disisi lain hal ini sebetulnya membuat sebagian masyarakat yang notabenenya bukan pengguna smartphone akan kelabakan menggunakan aplikasi tersebut.

Agaknya kebijakan yang akan diterapkan ini bisa diimplementasikan di tahun depan karena jika dilakukan saat ini, terlalu dipaksakan sehingga memicu perdebatan di tengah masyarakat. Hal ini tentunya karena saat ini masyarakat juga tengah dihadapkan pada diwajibkannya menggunakan aplikasi PeduliLindungi, bagi yang ingin membeli minyak goreng curah seharga Rp 14.000. 

PeduliLindungi/Foto: Kementerian Kesehatan 
PeduliLindungi/Foto: Kementerian Kesehatan 

Ditengah mulai pulihnya ekonomi masyarakat yang hancur selama masa pandemi, seharusnya jadi perhatian nyata bukan saatnya menggunakan berbagai macam aplikasi yang beragam dalam segala aktivitas sehari-hari melainkan dilakukan secara konvensional pada masa-masa awal pemulihan seperti sekarang merupakan cara terbaik karena tidak membebankan masyarakat.

Untuk ujicoba yang dilakukan pada sebelas kota dan kabupaten seperti Bandung,Ciamis, Tasikmalaya sudah bisa dilakukan dan ini merupakan hal yang bagus sekaligus mulai dilakukan pembiasaan. Namun untuk implementasi kebijakan yang akan diberlakukan pada tahun ini bukanlah hal yang elok untuk dilaksanakan.

Bagi yang sudah terbiasa menggunakan gadget hal ini akan sangat mudah dan lebih efisien untuk dilakukan. Namun untuk yang tidak bisa menggunakan teknologi seperti handphone akan gagap dan kesulitan seharusnya Pertamina secara aktif di seluruh Indonesia melakukan sosialisasi dan mempermudah orang-orang yang gagap tersebut agar paham cara menggunakan aplikasi tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun