Mohon tunggu...
Muhamad Iqbal Al Hilal
Muhamad Iqbal Al Hilal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Writer

Penulis berkonsentrasi pada isu sejarah, politik, sosial ,ekonomi, hiburan dan lain sebagainya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

3 Faktor Penyebab Terjadinya Fanatisme Berlebihan

10 Januari 2022   10:51 Diperbarui: 10 Januari 2022   10:59 2739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kericuhan fanatisme suporter bola/ Foto: Kompasiana.

(10/01/21)- Mengidolakan berlebihan segala sesuatu memang tidak bagus, hal ini bisa berujung pada kerusuhan, menghujat sampai pembunuhan fanatisme sendiri merupakan bentuk mengidolakan segala sesuatu yang dirasa cocok dan diharapkan dapat menghasilkan apa yang diharapkan oleh para fans fanatiknya.

Sejumlah fanatisme berlebihan sering terjadi diantaranya adalah kekalahan suatu klub sepakbola dalam pertandingan, fans sebuah band musik dan fans artis serta  lain sebagainya.

Lantas apa pemicunya?
1. Kecewa akan kekalahan atau kalah saing


Kita sering melihat pada realitanya bahwa seringkali sejumlah fans fanatik yang kecewa terhadap klub sepakbola favoritnya yang kalah akan dihujat habis-habisan, atau bahkan disalahkan mulai dengan cara menghadang bus pemain, sampai memaksa klub untuk memecat pelatih dan memutus kontrak seorang pemain.

Ilustrasi fans K-Pop/Foto: Idntimes
Ilustrasi fans K-Pop/Foto: Idntimes


Hal ini juga sering terjadi pada penggemar musik seperti dangdut,K-Pop, dan Rock. Para fans sering tidak menerima jiga idolanya yang dielu-elukan kalah oleh musisi lain, para fans fanatik ini nantinya akan berusaha menjatuhkan musisi lain dengan tujuan membela idola yang mereka banggakan.

2. Tidak Sportif dan Jumawa


Pertandingan sepakbola sebelum melakukan pertandingan biasanya akan diawali oleh adanya bendera fair play untuk menjunjung sportifitas selama berjalannya pertandingan tersebut.

Para suporter bola pada kenyataannya sering lupa akan adanya selogan fair play ini. Kehadiran fair play sering disepelekan dan justru bisa berujung kepada kesombongan para fans fanatik bola tersebut.

Hal senada juga terjadi pada pagelaran ajang penghargaan musik biasanya hal ini terjadi karena kekalahan seorang musisi yang diidolakan kalah oleh musisi lainnya. Sebagai contohnya adalah saling sikutnya   para EXO-L dan Army sebutan fans BTS dan EXO yang saling hujat untuk membela idola mereka masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun