(10/01/21)- Mengidolakan berlebihan segala sesuatu memang tidak bagus, hal ini bisa berujung pada kerusuhan, menghujat sampai pembunuhan fanatisme sendiri merupakan bentuk mengidolakan segala sesuatu yang dirasa cocok dan diharapkan dapat menghasilkan apa yang diharapkan oleh para fans fanatiknya.
Sejumlah fanatisme berlebihan sering terjadi diantaranya adalah kekalahan suatu klub sepakbola dalam pertandingan, fans sebuah band musik dan fans artis serta  lain sebagainya.
Lantas apa pemicunya?
1. Kecewa akan kekalahan atau kalah saing
Kita sering melihat pada realitanya bahwa seringkali sejumlah fans fanatik yang kecewa terhadap klub sepakbola favoritnya yang kalah akan dihujat habis-habisan, atau bahkan disalahkan mulai dengan cara menghadang bus pemain, sampai memaksa klub untuk memecat pelatih dan memutus kontrak seorang pemain.
Hal ini juga sering terjadi pada penggemar musik seperti dangdut,K-Pop, dan Rock. Para fans sering tidak menerima jiga idolanya yang dielu-elukan kalah oleh musisi lain, para fans fanatik ini nantinya akan berusaha menjatuhkan musisi lain dengan tujuan membela idola yang mereka banggakan.
2. Tidak Sportif dan Jumawa
Pertandingan sepakbola sebelum melakukan pertandingan biasanya akan diawali oleh adanya bendera fair play untuk menjunjung sportifitas selama berjalannya pertandingan tersebut.
Para suporter bola pada kenyataannya sering lupa akan adanya selogan fair play ini. Kehadiran fair play sering disepelekan dan justru bisa berujung kepada kesombongan para fans fanatik bola tersebut.
Hal senada juga terjadi pada pagelaran ajang penghargaan musik biasanya hal ini terjadi karena kekalahan seorang musisi yang diidolakan kalah oleh musisi lainnya. Sebagai contohnya adalah saling sikutnya  para EXO-L dan Army sebutan fans BTS dan EXO yang saling hujat untuk membela idola mereka masing-masing.