Mohon tunggu...
Muhamad Iqbal Al Hilal
Muhamad Iqbal Al Hilal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Writer

Penulis berkonsentrasi pada isu sejarah, politik, sosial ,ekonomi, hiburan dan lain sebagainya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Polisi Banting Mahasiswa: Stop Aksi Refresif terhadap para Demonstran

16 Oktober 2021   20:57 Diperbarui: 16 Oktober 2021   21:04 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Muhammad Fariz,korban dibanting Polisi/ Foto: JPNN.Com

Kab Tangerang- Muhammad Fariz Mahasiswa semester 9 UIN Banten ini, di dalam sebuah video amatir yang beredar luas dan viral di jagat media sosial terlihat dibanting oleh salah satu oknum Kepolisian yang secara spontan sampai korban harus diperiksa kesehatannya ke salah satu Rumah Sakit.

Demonstrasi ini dilakukan bertepatan dengan HUT ke- 389 Kabupaten Tangerang Pada tanggal 13, Oktober yang lalu. Demonstrasi ini dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Tangerang ( HIMATA) di depan Kantor Bupati Kabupaten Tangerang.

Muhammad Fariz,korban dibanting Polisi/ Foto: JPNN.Com
Muhammad Fariz,korban dibanting Polisi/ Foto: JPNN.Com

Aksi demonstrasi ini awalnya berjalan lancar dan tertib sampai akhirnya, ada salah satu mahasiswa bernama Fariz yang dibanting oleh oknum polisi hingga kejang - kejang namun, Fariz pun setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan menyatakan bahwa, Ia baik- baik saja hanya merasa pegal-pegal pada bagian badannya saja.

Permohonan maaf Brigadir NP kepada Muhammad Fariz/ Foto: Liputan 6.com
Permohonan maaf Brigadir NP kepada Muhammad Fariz/ Foto: Liputan 6.com

Oknum polisi yang melakukan aksi tersebut sudah menyampaikan permohonan maafnya. 

Brigadir NP, pelaku tindak refresif pada mahasiswa sudah dilakukan penahanan di Polda Banten. Sebelumnya Kapolda Banten dan Kapolresta Tangerang, sudah melakukan permohonan maaf kepada Fariz. 

Meskipun sudah meminta maaf Fariz tetap meminta agar Brigadir NP diberikan sanksi yang sesuai dengan perbuatannya.

Meskipun sempat mengungkapkan bahwa dirinya baik- baik saja, pada hari Kamis, 14 Oktober melakukan pemeriksaan kesehatan kembali di RS Ciputra Hospital, dengan didampingi okeh Kapolresta Tangerang dan Bupati Kabupaten Tangerang, sebelumnya Fariz mengalami gejala muntah- muntah dan memar.

Meskipun hasilnya dinyatakan bahwa Fariz dalam kondisi stabil, hal ini menjadi pembelajaran bagi para aparat Kepolisian untuk bersikap lebih humanis pada para demonstran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun