Mohon tunggu...
Muhamad Iqbal Al Hilal
Muhamad Iqbal Al Hilal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Writer

Penulis berkonsentrasi pada isu sejarah, politik, sosial ,ekonomi, hiburan dan lain sebagainya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melihat Perbandingan Televisi Indonesia dan Korea Selatan di Tengah Gempuran Digitalisasi

25 Februari 2021   23:44 Diperbarui: 26 Februari 2021   00:13 1272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Radio dan Televisi dalam beberapa puluh tahun tahun ke belakang menjadi sarana penyaluran informasi baik mengenai berita mengenai kesejarahan, budaya, politik, bencana dan lain sebagainya. Utamanya media Televisi yang mulanya hanya berwarna putih saja lalu kemudian Televisi berwarna ditemukan oleh John Logie Baird pada tahun 1925di Skotlandia. Beberapa tahun setelahnya BBC ( British Broadcasting Corporation) melakukan siaran perdananya menggunakan peralatan karya Baird.

Pada perkembangannya Televisi selain digunakan untuk media hiburan masyarakat di seluruh dunia acara- acara ringan berupa komedi, animasi dan serial drama menjadi primadona walaupun pada awalnya masih berupa gambar hitam putih dan tanpa suara sebagai contohnya film bisu atau tanpa suara era Charlie Chaplin. Yang dimana hal ini juga ditiru oleh serial komedi Mr. Bean yang diperankan oleh Rowan Atkinson

Sementara kehadiran pertamakalinya Televisi di Indonesia tidak lepas dari akan diadakannya Asian Games ke - IV di Jakarta pada tahun 1962 1-2 tahun kebelakang sebelum Asian Games ke -- IV Presiden Soekarno menginstrusikan agar didirikan sebuah pemancar sinyal dan studio ( Sekarang bekas Menara TVRI pusat dan Gedung TVRI), untuk pendirian stasiun TV pertama di Indonesia yang bernama resmi Televisi Republik Indonesia ( TVRI) yang resmi melakukan siaran percobaan dengan tayangan Upacara kemerdekaan Republik Indonesia di stana Merdeka Jakarta dan resmi beroperasi pada tanggal 24 Agustus 1962 dengan tayangan langsung Asian Games ke-IV.

Selama 27 tahun berdiri TVRI digunakan oleh Pemerintah baik Orde Lama dan Baru sebagai media propaganda sebut saja penayangan film Pengkhianatan G30 S /PKI. TVRI dan RRI baru berubah statusnya setelah reformasi menjadi lembaga penyiaran publik yang mengindikasikan, bahwasanya media ini memang sudah tidak lagi memihak pemerintah kendati demikian didanai oleh pemerintah. 

Stasiun Televisi Swasta pertama di Indonesia yang berdiri adalah Rajawali Citra Televisi Indonesia ( RCTI) melakukan siaran perdana pada tanggal 24 Agustus 1989 di daerah Kebon Jeruk, Jakarta disusul Surya Citra Televisi ( SCTV) pada tanggal 24 Agustus 1990 awalnya SCTV berpusat di Surabaya hingga akhirnya berangsur- angsur pindah ke Jakarta saat itu masih satu induk dengan RCTI dimana kedua TV ini harus melakukan relay program TVRI seperti Dunia Dalam Berita setiap jam 21.00 Televisi lain terus bermunculan setelahnya TPI ( Televisi Pendidikan Indonesia ) sekarang MNC TV pada tahun 1991.

Disusul Andalas Televisi ( ANTV) pada tahun1993, Indosiar Visual Mandiri ( Indosiar ) pada 1995, Media Televisi Indonesia ( METROTV), Televisi Transformasi Indonesia ( TRANS TV), Duta Visual Tivi Tujuh ( TV7) sekarang TRANS7 yang didirikan pada tahun 2001, Global TV ( GTV) pada tahun 2002, LATIVI sekarang (TVONE), SINDO TV sekarang ( I NEWS) pada tahun 2008, disusul oleh B- Channel sekarang ( RTV) pada tahun 2009, KOMPAS TV pada tahun 2011 dan News and Entertainment Television ( NET) yang didirikan pada tahun 2013 setelah pembelian saham Televisi anak SPACETOON.

Digitalisasi merupakan sebuah peralihan dari segala bentuk yang bersifat manual ke sifat digital atau lebih jelasnya adalah peralihan dari yang awalnya banyak menggunakan tenaga manusia seperti, tulis menulis misanya berubah mnggunakan tenaga berupa alat atau mesin.[2] Begitu pun media televisi yang awalnya hanya bisa dioperasikan melaui TV Tabung dan antena kini perlahan -- lahan mulai bertranformasi mengikuti perkembangan zaman dengan tayangan yang bis di akes di platform -- platform di gadget masing -- masing.

Selain itu, jika di Indonesia stasiun televisi baru mulia masuk digitalisasi justru di Negeri Ginseng Korea Selatan proses digitalisasi Televisi sudah mulai dilakukan sejak awal -- awal kemunculan platform video milik Google yakni Youtube sebut saja beberapa tayangan milik stasiun televisi milik KBS ( Korean Broadcasting System) milik pemerintah Korea Selatan, MBC ( Munhwa Broadcasting Corporation), SBS ( Seoul Broadcasting System) sudah mulai melakukan upload beberapa tayangan programnya masing- masing sejak awal tahun 2006. Atau pun televisi kabel seperti MNet( Music Network), TVN ( Total Variety Network,) JTBC ( Joongang Tongyang Broadcasting). MBN ( Maeil Broadcasting Network), CHANNEL A, dan OCN ( Orion Cinema Network).

Kalah saingnya acara Televisi Indonesia dibandingkan Televisi Korea Selatan

Beberapa waktu belakangan santer terdengar kabar bahwa salah satu Stasiun Televisi Swasta di Indonesia dan saluran saudaranya serempak melakukan gugatan pada Mahkamah Konstitusi dengan dalih ingin menyamaratakan aturan untuk Televisi dan para pengembang OTT (Over The Top) istilah lainnya berbasis Internet seperti Platform yang sudah kita kenal dan barangkali sering kita digunakan seperti YouTube, Netflix dan kawan- kawan.

Dalihnya bahwa semua platform tersebut harus sama tunduk seperti Televisi pada UU Penyiaran namun jika menurut pandangan saya sendiri Televisi sendiri saat ini sudah mulai kehilangan taringnya secara perlahan bukan hanya karena sinyal TV Analog yang masih sering mengalami gangguan namun juga terlihat dengan monotonnya acara dalam Saluran Televisi yang bagi para Ibu-ibu dan para orang Dewasa menarik namun bagi para pemuda istilah sekarang Generasi Milenial dan Z yang kurang menyukai tayangan- tayangan yang dirasa kurang menarik dan kurangnya kreativitas dalam program Televisi zaman sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun