Mohon tunggu...
Muhamad Iqbal Al Hilal
Muhamad Iqbal Al Hilal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Writer

Penulis berkonsentrasi pada isu sejarah, politik, sosial ,ekonomi, hiburan dan lain sebagainya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Masih Perlukah Ospek?

20 September 2020   19:37 Diperbarui: 20 September 2020   19:50 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Baru-baru ini dunia pendidikan tanah air kembali dikejutkan dengan kejadian beberapa Mahasiswa / Mahasiswi yang di Marahi oleh para seniornya yang merupakan bagian dari panitia PKKMB salah satu Perguruan Tinggi Negeri ternama di Indonesia dan hal ini di klarifikasi kebenarannya oleh pihak kampus tersebut lantas masih perlukah Ospek di terapkan selengkapnya akan dibahas berikut ini.

Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (ospek) biasanya dilaksanakan tidak lama setelah hasil pengumuman seleksi masuk Suatu Universitas, Sekolah Tinggi dan Sederajat dilakukan permasalahan dari Ospek ini tak lain maraknya perploncoan atau perundungan pada para Mahasiswa/ Mahasiswi Baru yang tidak lain dilakukan oleh para kakak tingkat atau senior para Mahasiswa Baru tersebut. 

Kampus yang sejatinya merupakan tempat yang nyaman dan tenang untuk para civitas akademika nya justru sering berbanding lurus dengan realitas di lapangan walaupun perploncoan hanya dilakukan di sebagian kecil  kampus di Indonesia namun pasti selalu saja tiap tahunnya aksi perpoloncoan ini dengan pengancaman tidak akan meluluskan para Maba tersebut dan ancaman lain sebagainya yang sudah sepatutnya tidak dilakukan kepada para Maba yang pada faktanya senior bukan lah pihak yang diberi wewenang oleh Kampus untuk meluluskan atau tidaknya para Mahasiswa/ Mahasiswi baru saat Ospek berlangsung. 

Dalam perkembangannya Ospek juga memiliki nama lain di setiap kampus misalnya saja PBAK (Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan), dan PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru).  

Setiap kampus memiliki cara tersendiri dalam penyelenggaraannya di sisi lain Ospek memiliki dampak positif seperti dapat lebih mengenal area kampus dan teman - teman baru satu Program Studi bahkan Prodi lainnya dengan sangat cepat namun tanpa dikenalkan dalam Ospek pun pada akhirnya Maba tersebut akan tetap mengenal dan beradaptasi dengan lingkungan kuliahnya.  

Ospek sendiri lebih baik jiga dihapus dn diganytikan oleh kegiatan lsin misalnya saja kegiatan mengadakan kegiatan yang bisa menambah kreativitas para Mba ataupun juga melukan budaya literasi yang mna jauh lebih bermanfaat dari Ospek Bahkan jika melihat keadaan sekarang Ospek sebaiknya dihapus saja dikarenakan selain untuk mengefisienkan waktu perkuliahan tentunya juga dapat membuat hemat anggaran baik dari pihak Prodi dan Mahasiswa/ Mahasiswi jika pun diwajibkan semua anggaran pelaksanaannya harus sepenuhnya berasal dari dana Kampus dan tidak membebankan para Maba tentunya dengan pengawasan oleh para pengawas yang kredibel seperti dosen dan lain sebagainya yang mana bila ada suatu tindak kekerasan atau perploncoan bisa ditangani dengan cepat tanpa agar kasus- kasus serupa tidak terjadi kembali di tahun - tahun berikutnya. 

Selain daripada itu, Ospek juga tidak hanya terjadi dalam tingkat Universitas namun juga tingkat Jurusan yang mana kebanyakan Ospek Jurusan ini di hampir keseluruhan  kampus di tanah air bisa dikatakan masih banyak ajang balas dendam para Senior kepada para Maba dengan alsan klasik bahwa zaman kalian lebih enak daripada zaman kami. padahal jika hal ini terus- terusan berulang kembali tentu bukan tidak mungkin dunia pendidikan tanah air tidak akan berkembang sampai kapan pun dalam hal ini para Stake Holder seperti Pemerintah dalam hal ini Kemendikbud, Kemenag dan Dikti, para pejabat di seluruh kampus dan para panitia Ospek di tanah air harus satu visi dan misi jika ingin hal seperti ini tidak terjadi lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun