Mohon tunggu...
Muhamad Iqbal Al Hilal
Muhamad Iqbal Al Hilal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelance Writer

Penulis berkonsentrasi pada isu sejarah, politik, sosial ,ekonomi, hiburan dan lain sebagainya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

TVRI dan Perkembangan Pertelevisian di Indonesia

13 Agustus 2020   17:45 Diperbarui: 13 Juni 2021   16:36 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Televisi Republik Indonesia ( TVRI) secara resmi mengudara pada tanggal 24 Agustus 1962 dengan isi siaran seputar kegiatan Asian Games ke -4 di Jakarta. Sebelumya di pertengahan tahun  1961 Presiden Soekarno  mulai membentuk Panitia Persiapan Televisi (P2T)  dan kemudian,  Pemerintah melalui Menteri Penerangan saat itu Maladi mengeluarkan SK tentang pendirian Televisi. Presiden memerintahkan nya melelui teleks dikarenakan saat itu, sedang berada di kota Wina, Austria  yang isinya adalah membangun gedung yang menjadi lokasi gedung TVRI pusat di Senayan, Jakarta  sekarang serta pembangunan 2 tower pemancar 10 kw dan 100 kw.

Siaran Percobaan tahun 1962
Sebelum secara resmi mengudara pada gelaran Asian Games ke -4  TVRI melakukan siaran percobaan pertama kali dengan isi tayangan Upacara Pengibaran Bendera HUT RI ke- 17 di Istana Negara namun masih berupa siaran hitam putih.

1963-1975
Pada tahun 1963 TVRI secara resmi menjadi sebuah yayasan namun lebih berpihak kepada pemerintahan Orde Lama. di tahun 1975 TVRI pun secara resmi mendapatkan dua status sekaligus yakni, sebagai sebuah yayasan dan Direktorat Televisi yang mana menurut Pemerintah Orde Baru berfungsi sebagai media integrasi semua sumber informasi istilah lainnya monopoli berita.

1989-2006
24 Agustus 1989 mulai hadirlah stasiun Televisi Swasta Pertama bernama RCTI ( Rajawali Citra Televisi Indonesia) , satu setelahnya menyusul pada 24 Agustus 1990 SCTV ( Surya Citra Televisi), TPI ( Televisi Pendidikan Indonesia (sekarang MNCTV) pada tahun 1991, ANTV ( Andalas Televisi ) pada tahun 1993, Indosiar Visual Mandiri ( Indosiar) pada tahun 1995, Media Televisi Indonesia ( METROTV) pada tahun 2000, Televisi Transformasi Indonesia (TRANSTV),  Duta Visual Tivi Tujuh sekarang (TRANS7) pada tahun 2001, GlobalTV pada tahun 2003

Pada November 1998 beberapa bulan setelah lengsernya Orde Baru maka semua status yang di sandang oleh TVRI secara resmi dihapus dan digantikan statusnya menjadi Perjan ( Perusahaan Jawatan). Dan sudah mulai menjadi sebuah media yang netral.

Serta mulai melakukan penambahan durasi tayang sejak tahun 2001. Akan tetapi,selama awal kehadiran RCTI dan SCTV diwajibkan untuk menyiarkan tayangan relay dari TVRI salah satunya relay program berita TVRI yaitu Dunia Dalam Berita dan di awal kehadiran Televisi Swasta diberlakukan biaya untuk menyaksikannya dan masih menggunakan Dekoder.

2006-sekarang
Status TVRI kembali berubah menjadi Televisi Publik  yang berasaskan Netral, Mandiri dan mengedepankan kepentingan masyarakat. Setahun berikutnya logo TVRI berganti menjadi lebih simple yang dipakai selama 12 tahun saingan TVRI bertamabah dengan hadirnya Lativi sekarang ( TVONE ), B- Channel sekarang (Rajawali Televisi) pada tahun 2008, KOMPASTV pada tahun 2011, dan News and Entertainment Televison ( NET) pada tahun 2013.

Logo terbaru TVRI mulai berubah pada tahun 2019. dengan  logo yang lebih modern serta merubah format kualitas tayangan menjadi HD, penggantian alat- alat, perubahan seragam karyawan dan program  yanglebih kekinian.

Di tahun 2020 di saat adanya pandemi Kemdikbud bekerjasama dengan TVRI untuk menayangkan program Belajar Dari Rumah dari tingkat PAUD hingga SMK.
Ditengah perkembangan zaman semua Stasiun Televisi termasuk TVRI mulai berbenah dengan melakukan siaran digital melalui berbagai Platform seperti Vidio, UseeTV, MNC Vision, TRANSVISION, K- VISION, MOLA TV dan Live Streaming melalui website masing- masing Stasiun Televisi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun