Mohon tunggu...
Muhamad Husni Tamami
Muhamad Husni Tamami Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis, dan Entrepreneur

Menebar kebaikan dan kemanfaatan. Selengkapnya di www.muhamadhusnitamami.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sepintas Mengamati Kabar Sahabat

15 Oktober 2020   19:01 Diperbarui: 15 Oktober 2020   19:04 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi bersama sahabat SD. (Dok. Pribadi)

Beberapa hari terakhir ini saya amati sahabat-sahabat saya, baik sahabat SD, SMP, maupun SMA. Alhamdulillah ada yang sudah kerja, kuliah, bahkan menikah. Saya merasa bersyukur ketika melihat kebahagiaan pada sahabat saya. Apalagi mereka dulunya pernah satu perjuangan, ada esensi tersendiri bagi diri saya.

Pertama, saya menemukan beberapa sahabat yang sudah bekerja. Saya tidak hanya mendengar dari telinga saja, tetapi menyaksikan langsung mereka sedang bekerja. Dalam hati saya, "Alhamdulillah sahabat saya sudah mendapatkan pekerjaan."

Saya senang ketika sahabat saya sudah ada yang bekerja, baik bekerja untuk usahanya sendiri maupun bekerja untuk orang lain. Kerja atau kuliah sebetulnya tidak harus dipermasalahkan. Itu tergantung pada keputusan orangnya. So, ketika saya melihat sahabat saya yang setelah lulus sekolah langsung bekerja, saya tidak mempermasalahkan. Justru merasa senang dan bangga.

Saya hampir sering di-chat oleh sahabat-sahabat saya perihal info lowongan pekerjaan (loker). Tidak sedikit sahabat saya yang meminta info loker, bahkan adik kelas saya juga ada. Saya sendiri jika ada waktu suka mencari informasi loker, lalu saya share ke grup-grup yang ada sahabat saya. Saya pikir info loker tersebut bisa bermanfaat untuk sahabat-sahabat saya.

Di samping ada sahabat saya yang sudah bekerja, ternyata hasil pengamatan saya ada juga sahabat saya yang belum mendapatkan pekerjaan. Jujur, saya memang sedang membangun usaha sendiri, alhamdulillah. Akan tetapi, saya belum bisa membuka karyawan. Mohon doanya aja ya, semoga bisa segera membuka lowongan pekerjaan. Harapannya sahabat-sahabat saya ataupun siapa saja yang belum mendapatkan pekerjaan bisa bergabung di usaha saya yang saat ini sedang dibangun.

Kedua, tidak sedikit juga sahabat-sahabat saya yang melanjutkan pendidikan. Ada yang D3 ada juga yang S1. Saya juga bersyukur karena Allah telah memberikan kesempatan kepada mereka untuk melanjutkan pendidikannya. Saya berharap, setelah lulus nanti semoga bisa mendapatkan pekerjaan yang halal dan berkah. Kalau pun membuka bisnis/usaha sendiri, semoga diberikan kelancaran dan keberkahan.

Untuk sahabat-sahabat saya yang masih sedang berjuang untuk menggapai impiannya, seperti berjuang untuk lolos di perguruan tinggi negeri (PTN), polisi, TNI, dan lan-lain, semoga tahun ini terwujud impiannya dan bisa meraih mimpi-mimpi lainnya. Semangat terus untuk sahabat saya sedang berjuang.

Ketiga, ternyata sebagian sahabat saya ada yang sudah menikah. Walaupun masih ke hitung jari, tapi saya sangat bersyukur karena sahabat saya sudah ditemukan jodohnya oleh Allah SWT. Semoga mereka menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warahmah. Aamiin ya Allah.

Bagi sahabat saya yang belum mendaptkan pekerjaan, belum kuliah, belum menikah, ataupun belum melakukan aktivitas lainnya setelah lulus, semangat terus. Saya yakin bahwa itu adalah keputusan sahabat. Jangan pernah putus asa. Pasti ada petunjuk dari-Nya yang mengarahkan jalan kita.

Terakhir, pesan saya. Jika sahabat sudah menjadi orang sukses, jangan pernah melupakan orang yang pernah berjuang bersama. Jangan melupakan orang-orang yang dekat di sekitar kita. Jangan lupakan sahabat-sahabat kita. Jangan lupakan saya juga. Semoga sifat sombong, khianat, menipu, dan sifat tercela lainnya tidak ada pada diri kita. Semoga kita menjadi orang sukses dunia dan akhirat dan mendapatkan jodoh yang bisa menuntun kita ke surga-Nya. Aamiin ya Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun