Mohon tunggu...
Muhamad Husni Tamami
Muhamad Husni Tamami Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis, dan Entrepreneur

Menebar kebaikan dan kemanfaatan. Selengkapnya di www.muhamadhusnitamami.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ini Bukan Langkah Terakhir

14 Oktober 2020   16:18 Diperbarui: 14 Oktober 2020   16:22 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya di tengah menggunakan kemeja biru bersama mahasiswa Jalur Ketua OSIS 2019. (Dokpri)

***

"Pa, Husni mau coba melalui jalur ketua OSIS di IPB. Siapa tau ini adalah jalannya," kataku pada Pa Dede, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan.

"Bagus Ni, saya dukung"

Tak hanya itu, aku pun meminta ridho' pada sang ayah. Walau ibuku telah dulu meninggalkanku, tapi aku masih tetap semangat untuk mewujudkan mimpiku hingga aku bisa membuatnya bahagia.

"Bah, Husni bad nyobian lebet IPB nganggo jalur ketua OSIS, kumaha? (Bah, Husni mau coba masuk IPB menggunakan jalur ketua OSIS, bagaiamana?) kataku pada sang pahlawan hidupku, ayah.

"Nya, mudah-mudahan we hasil nganggo jalur ketua OSIS. Abah do'akeun" (Iya, mudah-mudahan saja berhasil menggunakan jalur ketua OSIS. Abah do'akan")

Selain itu, aku juga meminta do'a dan dukungan pada pelita pendidikanku. Baik itu yang menjadi pelita pendidikan di SMP maupun di SMA.

***

Setelah semua berkas selasai, aku kirimkan berkas itu pada sebuah web pendaftaran IPB. Saat itu, aku sedang mengikuti Pesantren Kilat, karena waktu itu bertepatan dengan bulan Ramadhan.

Di sela-sela kesibukanku dalam menimba ilmu agama, aku kirimkan semua berkas itu. Aku berharap, di bulan yang suci ini harapan untuk mengejar mimpi itu bisa terwujud.

Dalam salah satu berkas yang ku kirimkan, ada hal yang tidak akan pernah aku lupakan, yaitu di saat aku menulis deskripsi kepemimpinanku. Awalnya aku menulis deskripsi sebanyak 1000 kata. Padahal dimintanya hanya 1000 karakter. Saat itu, aku tak tau perbedaan antara kata dan karakter. Tapi, sekarang aku tau perbedaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun