Mohon tunggu...
Muhamad Hafidh
Muhamad Hafidh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Profil Pribadi

Iya gitu lah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKNT UPI: Upaya Meningkatkan Ekonomi Desa Wisata pada Masa Pandemi Covid-19 dengan Kembangkan Potensi Alam

31 Juli 2021   00:46 Diperbarui: 31 Juli 2021   02:03 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa sebagai bagian dalam sistem pendidikan di perguruan tinggi juga memiliki kewajiban untuk melaksanakan peran dan fungsinya sebagai rule of model dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satu poin di dalamnya yaitu pengabdian kepada masyarakat. Poin pengabdian masyarakat ini dapat diarahkan pada kepedulian terhadap permasalahan di masyarakat, terutama pada masa pandemi ini.

Berkaitan dengan hal tersebut, UPI mengadakan program KKN tahun 2021 ini dengan tema "Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi MBKM pada Masa Pandemi Covid-19" atau KKN Tematik MDBPE -- MBKM. Mahasiswa Kampus UPI di Cibiru bernama Muhamad Hafidh Awaludin Zamil, mahasiswa semester 6 di Jurusan Pendidikan Multimedia, turut serta melakukan program KKN.

Kegiatan KKN aktif dilaksanakan mulai tanggal 1 Juli 2021. Muhamad Hafidh Awaludin Zamil merumuskan program KKN-nya dengan mengusung judul kegiatan "Olahraga di Tangga Seribu Manglayang, Upaya Meningkatkan Ekonomi Desa Wisata Pada Masa Pandemi Covid-19". Program KKN tersebut berfokus pada bidang ekonomi masyarakat dengan mengangkat potensi alam suatu daerah. Melalui program ini diharapkan dapat membawa pengaruh dan manfaat bagi perkembangan wisata daerah. Adapun harapan jangka panjangnya dapat turut meningkatkan pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar sehingga meringankan beban ekonomi masyarakat.

Di tengah pandemi Covid-19, masyarakat sangat perlu menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Pola hidup sehat wajib dilakukan. Salah satu cara menjaga kebugaran tubuh, yakni dengan melakukan olahraga. Banyak masyarakat berpikir bahwa olahraga merupakan kegiatan yang melelahkan, dan membutuhkan alat-alat yang mahal sehingga harus mengeluarkan banyak biaya. Padahal, sebenarnya, olahraga dapat dilakukan melalui kegiatan sederhanya, seperti olahraga kecil atau pemanasan di pagi hari, berlari--larian kecil di sekitar rumah, atau dengan memanfaatkan fasilitas umum yang ada dan disediakan oleh desa atau daerah setempat.

Salah satu fasilitas umum yang ada di Desa Cibiru Wetan, yaitu adanya lahan terbuka yang dapat digunakan untuk berolahraga. Desa Cibiru Wetan memang dikenal sebagai desa wisata dengan nama "Wisata Tangga Seribu Manglayang". Lokasi tepatnya terletak di Jalan Salh, RW.18, Ds.Cibiru Wetan, Kec.Cileunyi, Kab.Bandung. Tempat wisata alam terbuka dapat menjadi pilihan masyarakat sekitar agar tetap berwisata sambil berolahraga pada saat pendemi. Namun, tentu pengelolaannya perlu diupayakan agar tetap mematuhi aturan-aturan dalam adaptasi kebiasaan baru karena adanya kondisi pandemi ini.

Dengan adanya KKN Tematik yang diadakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia, saudara Muhamad Hafidh Awaludin Zamil membantu meningkatkan ekonomi desa wisata pada masa pandemi Covid-19 dengan cara mempromosikan tempat wisata Tangga Seribu Manglayang dan mengajak warga Desa Cibiru Wetan untuk berolahraga di tempat wisata tersebut. Promosi dan ajakan tersebut menggunakan media edukasi berupa penyebaran poster di lingkungan Desa Cibiru Wetan dan media sosial seperti WhatsApp dan Instagram. Kemudian pada poster tersebut terdapat foto tempat Wisata Tangga Seribu Manglayang yang bertujuan untuk mempromosikan tempat wisata kepada masyarakat Desa Cibiru Wetan dan terdapat kalimat ajakan berolahraga lebih tepatnya jogging yang bertujuan untuk mengajak masyarakat Desa Cibiru Wetan dalam menjaga pola hidup sehat pada masa pandemi Covid-19.

Lokasi Tangga Seribu relatif dekat dari kota Bandung, sekitar 10---15 km. Untuk dapat sampai ke lokasi tangga seribu dapat ditempuh melalui jalan Cilengkrang I, Desa Cipadung, Jalan Sindangreret, Jalan Sadang dan Jalan Manisi. Wisata Tangga Seribu Manglayang ini termasuk ke dalam program padat karya Kementerian Ketenagakerjaan. 

Tujuannya yaitu untuk memberdayakan masyarakat penganggur dan setengah penganggur, memanfaatkan dan mengoptimalkan sumberdaya lokal dan yang terakhir yaitu untuk mempercepat laju perekonomian masyarakat. Jam operasionalnya dari pukul 06.00 s.d. 18.00 WIB dengan tiket masuk Rp3.500,00/orang. Terdapat 880 buah anak tangga (hok) jika ingin menuju puncak. Sisi kanan dan kiri hok tersebut merupakan hamparan perkebunan. Di atas dapat ditemukan beberapa saung yang terbuat dari bambu dan telah digunakan oleh pedagang makanan, minuman, dan gorengan. Selain itu, di puncaknya ada banyak wahana seperti taman bermain, jembatan cinta, dan pohon-pohon pinus yang membuat suasana sejuk. Wisata Tangga Seribu manglayang pun dapat dijadikan tempat berkemah dengan tarif Rp 5.000,00/orang dan per malam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun