Mohon tunggu...
Muhamad Arrozi
Muhamad Arrozi Mohon Tunggu... Pustakawan - Bio

Muhamad Arrozi, Kelahiran Bangka 24 Februari 1994, tercatat sebagai alumni Universitas Bangka Belitung, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. jejak bisa dilacak di instagram @arrozi.muhamad dan facebook @Muhamad Arrozi

Selanjutnya

Tutup

Nature

Warga Desa Kapuk Budidayakan Lada Sambung

13 Agustus 2020   21:03 Diperbarui: 13 Agustus 2020   21:07 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

WARGA DESA KAPUK BUDIDAYAKAN LADA SAMBUNG

Warga Desa Kapuk Kecamatan Bakam Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mulai budidaya lada sambung (sambung malada dan lada). Tanaman malada dengan nama latin Piper Colubrinum ini berasal dari hutan Amazon dan sekarang banyak tersebar di daerah Kalimantan. 

Malada tersebut menjadi sambungan antara tanaman malada dan lada yang menjadi inovasi baru dibidang pertanian. Teknik penyambungan lada dengan malada dapat dilakukan dengan cara stek/ grafting yaitu menyambung bagian bawah tanaman malada dengan pucuk atas tanaman lada dan sangat mudah untuk diterapkan. Tanaman ini mempunyai sifat tahan terhadap serangan jamur, busuk akar dan tahan terhadap genangan air. 

"Kami berharap lada sambung ini menjadi solusi atas keresahan petani, yang mana biasanya lada kami banyak yang mati karena penyakit kuning, jamur, busuk pangkal batang, gugur daun dan lain-lain yang sangat rentan sekali terhadap tanaman lada". Ujar Hari. 

Penyemaian dan penyambungan ini baru dilakoninya selama 4 bulan yang lalu dengan jumlah 4.000 batang. Ia juga mengatakan "lada sambung ini dijual dengan harga terjangkau serta dapat membantu para petani yang ingin menanam lada dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas lada di Bangka Belitung."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun